Rusia Menahan Warga Ukraina atas Rencana Sabotase Jaringan Listrik Krimea

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Rabu, 2 November 2022 18:00 WIB

Sebuah kendaraan lapis baja dan sejumlah orang bersenjata memasuki wilayah pangkalan militer Ukraina setelah serangan pasukan pro-Rusia di kota Krimea Belbek, Sevastopol (22/3). REUTERS/Vasily Fedosenko

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Keamanan Rusia (FSB) menyatakan telah menahan seorang warga negara Ukraina karena dicurigai berencana menyabotase saluran listrik di Krimea pada Rabu, 2 November 2022. Menurut FSB, seorang pria berusia 40-an ditemukan sedang membawa diagram saluran listrik, tiga alat peledak, dan instruksi tentang cara menggunakannya

Baca: Infrastruktur Energi Ukraina Dihancurkan Rusia, Kyiv Siapkan 1.000 Titik Pemanas

FSB menduga pria itu telah direkrut oleh intelijen Ukraina. Sejauh ini Dinas Keamanan Ukraina (SBU) tidak segera memberikan komentar mengenai penangkapan itu dan belum ada penjelasan mengenai jati diri tersangka.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina lebih dari delapan bulan lalu, Moskow telah berulang kali menuduh ada penyabotase Ukraina yang menargetkan infrastruktur energinya. Pada Agustus lalu, Rusia menyalahkan Ukraina karena merusak gardu listrik di Krimea yang dicaplok Rusia.

Ukraina tidak mengklaim terlibat, tetapi para pejabat menyambut baik insiden sebelumnya dengan menyebut tindakan itu sebagai pembalasan atas invasi Rusia ke Ukraina.

Advertising
Advertising

Ini bukan kali pertama Rusia menangkap warga negara Ukraina dengan tuduhan sebagai agen intelijen Ukraina. Pada awal Desember 2021, RT melaporkan telah mencegah rencana dari agen Ukraina untuk melakukan aksi terorisme dan menyerang situs militer penting yang strategis.

FSB mengumumkan hal itu setelah menahan tiga orang yang diduga bersiap untuk melakukan aksinya di tiga wilayah Rusia. Pria bernama Zinoviy Koval dan putranya yang berusia 22 tahun, Igor, saat itu mengaku telah direkrut oleh anggota SBU yang memberi mereka tugas mengumpulkan informasi tentang situs sensitif di Rusia dengan imbalan US$ 10 ribu.

Dinas Kemanan Rusia menyatakan mereka juga telah menahan seorang perwira intelijen militer Ukraina yang dikirim ke Rusia untuk melakukan aksi teror.

FSB mengklaim menemukan senjata laras pendek dan otomatis serta alat pelindung diri di dalam mobil yang dikendarai oleh Koval. Menurut para pejabat, mereka berencana meledakkan dua alat peledak yang sudah dimodifikasi yang setara dengan 1,5 kg TNT.

Saat itu, juru bicara SUB Artem Dekhtyarenko mengatakan penangkapan itu palsu dan merupakan propaganda Rusia dan penyebaran informasi palsu dari FSB.

Baca: Polandia Akan Bangun Pagar Berduri di Perbatasan dengan Rusia

REUTERS | RT

Berita terkait

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

7 jam lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

20 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

1 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

1 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

1 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

2 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

2 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

3 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya