Infrastruktur Energi Ukraina Dihancurkan Rusia, Kyiv Siapkan 1.000 Titik Pemanas

Reporter

Daniel Ahmad

Rabu, 2 November 2022 17:30 WIB

Warga berjalan di dekat mobil yang terbakar setelah serangan militer Rusia, di pusat Kyiv, Ukraina 10 Oktober 2022. Rusia menghujani rudal jelajah di kota-kota Ukraina yang sibuk serta menewaskan warga sipil dan melumpuhkan listrik dan panas. REUTERS/Gleb Garanich

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Kyiv mempersiapkan lebih dari 1.000 titik pemanas di seluruh kota untuk mengantisipasi pemadaman yang disebabkan oleh serangan Rusia. Upaya ini diyakini dapat membantu kebutuhan publik di Ibu Kota Ukraina tersebut.

Baca juga: Rusia Serang Jaringan Energi Ukraina, Kyiv Gelap

Wali kota Kyiv Vitali Klitschko menyatakan, akibat serangan rudal Rusia, pihaknya mempertimbangkan skenario yang berbeda.1.000 titik itu akan dilengkapi genset dan memiliki stok kebutuhan seperti air.

"Yang terburuk adalah di mana tidak akan ada tenaga listrik, air atau pemanas ruangan sama sekali," kata Klitschko melalui Telegram, dikutip dari Reuters, Rabu, 2 November 2022.

Serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia baru-baru ini telah merusak 40 persen infrastruktur energi Ukraina. Gempuran Moskow dengan cepat mengakibatkan sebagian besar Kyiv tanpa listrik dan air, yang mendorong pemadaman listrik berkala.

Advertising
Advertising

Ukraina sudah menyarankan warganya yang telah meninggalkan negara itu untuk tinggal di luar negeri selama musim dingin. Kyiv juga menuduh Rusia memprovokasi krisis kemanusiaan baru dengan memaksa lebih banyak orang untuk melarikan diri.

Presiden Volodymyr Zelensky belum lama ini melaporkan ada sekitar empat juta warga Ukraina yang terkena dampak dari pemadaman listrik, yang disebabkan oleh serangan Rusia.

Invasi Rusia ke Ukraina sudah berlangsung sejak 24 Februari 2022. Perang itu berdampak pada krisis global di sektor pangan dan energi.

Di sisi lain medan perang, pasukan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir mengalami kemajuan dengan merebut kembali sebagian besar wilayah yang dikuasai Rusia.

Baca juga: Rusia Bombardir Fasilitas Energi Ukraina

REUTERS

Berita terkait

Jokowi Minta Asia Development Bank Mendukung Transisi Energi Indonesia

1 jam lalu

Jokowi Minta Asia Development Bank Mendukung Transisi Energi Indonesia

Presiden Jokowi minta Asia Development Bank (ADB) meningkatkan kerja sama dalam mendukung proyek transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Elon Musk Bicara soal PLTS di World Water Forum, Jokowi Bakal Meninggalkan Utang Terbesar Pascareformasi?

23 jam lalu

Terkini: Elon Musk Bicara soal PLTS di World Water Forum, Jokowi Bakal Meninggalkan Utang Terbesar Pascareformasi?

Pemilik sekaligus CEO Tesla Inc. dan SpaceX, Elon Musk, menilai PLTS bisa menjadi salah satu solusi untuk menyelesaikan krisis ketersediaan air global

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

2 hari lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

4 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

4 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

5 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

5 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

5 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

5 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Energi Jelang WWF di Bali

6 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Energi Jelang WWF di Bali

Pertamina siapkan ketersediaan pasokan energi jelang World Water Forum (WWF) ke-10, di Bali, 18 - 25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya