Elon Musk Akan Pecat 25 Persen Karyawan Twitter pada PHK Putaran Pertama
Reporter
Terjemahan
Editor
Sapto Yunus
Senin, 31 Oktober 2022 19:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Twitter, yang baru diakuisisi Elon Musk pada pekan lalu, berencana memberhentikan seperempat (25 persen) dari tenaga kerjanya. Pemutusan hubungan kerja besar-besaran itu sebagai bagian dari putaran pertama PHK. Demikian Reuters mengutip Washington Post yang melaporkan rencana Twitter itu pada Senin, 31 Oktober 2022.
Baca: Dituding PHK Bos Twitter untuk Hindari Pembagian Saham, Ini Kata Musk
Menurut laporan itu, pengacara selebritas Alex Spiro, yang sudah lama mewakili Musk, memimpin percakapan tentang pemutusan hubungan kerja tersebut.
Twitter memiliki lebih dari 7.000 karyawan pada akhir 2021. Menurut pengajuan sesuai peraturan, seperempat dari jumlah karyawan berjumlah hampir 2.000 karyawan.
Musk membantah laporan New York Times tentang memberhentikan karyawan Twitter lebih awal dari 1 November untuk menghindari hibah saham yang jatuh tempo pada hari itu.
Twitter tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Ketika mengambil alih platform media sosial populer itu senilai US$ 44 miliar, orang terkaya di dunia itu langsung memecat Chief Executive Officer Twitter Parag Agrawal, Chief Financial Officer Ned Segal, dan Kepala Urusan Hukum dan Kebijakan Vijaya Gadde.
Parag Agrawal, yang merupakan CEO Twitter asal India pertama, dipecat oleh Musk setahun setelah ia ditunjuk sebagai CEO perusahaan itu. Agrawal bergabung dengan Twitter sebagai insinyur perangkat lunak pada 2011 dan diangkat sebagai Chief Technology Officer pada 2017.
Baca: Amerika Akan Mengerahkan Pesawat Pengebom B-52 ke Australia Utara
REUTERS