Cina dan Rusia Janji Akan Saling Dukung

Reporter

Tempo.co

Jumat, 28 Oktober 2022 12:00 WIB

Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken selama pertemuan KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, 9 Juli 2022. Wang Yi mengatakan kepada wartawan bahwa kedua negara perlu menjaga hubungan normal dan mengembalikan hubungan mereka ke jalurnya. Stefani Reynolds/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjanji akan mendukung Rusia untuk mendapatkan kembali status sebagai negara kekuatan dunia. Janji itu disampaikan Yi dalam pembicaraan pertelepon dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, Kamis, 27 Oktober 2022, di mana keduanya juga berjanji akan saling mendukung dalam mengatasi permasalahan geopolitik di masing-masing negara.

Beijing akan dengan tegas mendukung Rusia, membantu segala upaya Presiden Rusia Vladimir Putin dalam menyatukan dan memimpin masyarakat Rusia mengatasi berbagai kesulitan dan menghapus segala gangguan. Rusia juga akan membantu Rusia mewujudkan tujuan pembangunan strategisnya demi mendorong Rusia sebagai salah satu negara kekuatan dunia di panggung internasional.

“Cina dan Rusia punya hak untuk mensahkan perkembangan dan revitalisasi hubungan kedua negara sesuai dengan trend perkembangan zaman. Segala jenis upaya untuk menutup-nutupi kemajuan hubungna Cina dan Rusia, tidak akan pernah sukses,” demikian bunyi pernyataan pers Kementerian Luar Negeri Cina.

Advertising
Advertising

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi setelah konferensi pers bersama mereka selama pembicaraan di Sochi, Rusia 13 Mei 2019. [Pavel Golovkin / Pool via REUTERS]

Sejumlah diplomat menyebut hubungan Cina dan Rusia dilandasi rasa saling percaya dan saling mendukung. Kedua negara berjanji akan bekerja sama hingga ke level berikutnya lewat cara yang akan saling menguntungkan dan memberikan lebih banyak stabilitas pada dunia yang sedang turbulensi ini.

Menteri Luar Negeri Lavrov dalam pembicaraan telepon itu, juga memberikan ucapan selamat kepada Presiden Cina Xi Jinping yang terpilih lagi menjadi orang nomor satu di Cina lewat kongres Partai Komunis Cina. Lavrov berterima kasih kepada Beijing atas dukungan yang diberikan pada upaya-upaya Rusia untuk meraih sebuah penyelesaian yang adil terkait situasi di Ukraina dan menggagalkan rencana Kyiv untuk menggunakan senjata pemusnah massal agar bisa lebih menekan Moskow dan mendapat bantuan militer tambahan dari negara-negara Barat.

Kementerian Pertahanan Rusia Sergey Shoigu pada pekan ini sudah menghubungi mitra-mitranya di Amerika Serikat, Inggris, Prancis, India dan Cina perihal kemungkinan provokasi dari Ukraina. Sejumlah diplomat senior dari Inggris, Amerika Serikat dan Prancis sudah menerbitkan sebuah pernyataan bersama pada Senin, 24 Oktober 2022, yang menolak klaim-klaim Moskow dengan menyebutnya sebagai tuduhan yang salah.

Sumber: RT.com

Baca juga: Rishi Sunak Jadi PM Inggris, Kementerian Luar Negeri Optimistis Kemitraan Strategis Tetap Lanjut

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

5 jam lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

10 jam lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

18 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Spanyol Minta Israel Jangan Serang Rafah

19 jam lalu

Menteri Luar Negeri Spanyol Minta Israel Jangan Serang Rafah

Menteri Luar Negeri Spanyol mendesak Israel agar menghentikan operasi militernya di Rafah karena di sana ada ribuan warga sipil

Baca Selengkapnya

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

1 hari lalu

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

1 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

1 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

1 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

Penjaga Pantai Filipina berkomitmen menjaga wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan agar Beijing tidak bisa reklamasi.

Baca Selengkapnya

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

1 hari lalu

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

Seorang warga Cina berinisial YH diduga menambang bijih emas secara ilegal dan memproduksi emas batangan di bawah tanah di Kabupaten Ketapang

Baca Selengkapnya