China Bantah Tuduhan Jalankan Kantor Polisi Ilegal di Luar Negeri

Reporter

Tempo.co

Kamis, 27 Oktober 2022 15:17 WIB

Seorang perwira polisi Cina di tepi jalan dekat tempat yang secara resmi disebut pusat pendidikan kejuruan di Yining di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, Cina, 4 September 2018. /Thomas Peter/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - China membantah tuduhan menjalankan kantor polisi luar negeri ilegal. Hal ini menyusul penyelidikan Belanda yang menduga Beijing membuka dua kantor kepolisian ilegal di negaranya.

Baca juga: Australia Tangkap Eks Pilot MIliter AS yang Bekerja untuk China

Ketika ditanya tentang laporan bahwa China memiliki dua kantor polisi semacam itu di Belanda, juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin mengatakan, “Tuduhan itu tidak benar. Mereka sebenarnya adalah pusat layanan China di luar negeri, ”katanya dalam konferensi pers reguler pada Rabu.

Wang Wenbin menambahkan kantor itu untuk membantu warga China yang tidak dapat kembali ke rumah karena COVID-19. “Pejabat keamanan publik China dengan ketat mengamati hukum internasional dan sepenuhnya menghormati kedaulatan peradilan negara lain,” ujar Wang.

Tidak jelas mengapa layanan warga rutin tidak dapat disediakan oleh konsulat atau kedutaan yang ada, yang biasanya melakukan tugas tersebut.

Advertising
Advertising

Nammun menurut kelompok hak asasi manusia, kantor itu digunakan untuk melacak tersangka kriminal, dengan dalih membantu warga negara dengan masalah seperti memperbarui SIM.

Pemerintah Belanda telah memulai penyelidikan terhadap fasilitas tersebut, Financial Times melaporkan, mengutip juru bicara Kementerian Luar Negeri Belanda Maxime Hovenkamp.

“Pemerintah China tidak pernah memberi tahu kami tentang pusat-pusat itu melalui saluran diplomatik sehingga menjadikannya ilegal,” katanya.

Kelompok hak asasi manusia Safeguard Defenders mengatakan dalam laporan September bahwa mereka menemukan China telah membuka 54 kantor polisi ilegal di 30 negara, termasuk AS, Inggris, Brasil, dan Nigeria.

Sebagian besar pekerjaan mereka memang membantu warga negara China, katanya. Namun, sebuah kantor di Madrid "telah secara aktif bekerja dengan polisi China untuk terlibat dalam operasi kepolisian rahasia dan ilegal" di Spanyol.

Kelompok hak asasi mengutip sebuah episode yang melibatkan seorang tersangka di Madrid yang dicari di China dalam kasus pencemaran lingkungan. Pria itu didekati, di Spanyol dan 'dididik' melalui staf stasiun layanan luar negeri Madrid," kata Safeguard Defenders.

Para pejabat di China kemudian mengadakan telekonferensi dengan tersangka, kata kelompok itu, mengutip klip-klip pertemuan itu. Insiden serupa terjadi dengan seseorang di Serbia yang dicurigai melakukan pencurian, kata kelompok itu.

Baca juga: Belanda Selidiki Keberadaan Kantor Pemerintah China Ilegal

AL ARABIYA

Berita terkait

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

1 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

1 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

4 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Promo Gajian di Sejumlah Merchant Makanan, 11 Kereta Dihentikan saat Gempa Garut

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Promo Gajian di Sejumlah Merchant Makanan, 11 Kereta Dihentikan saat Gempa Garut

Sejumlah merchant makanan menawarkan ragam promo di pekan terakhir April 2024.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

5 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

6 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

6 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

7 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya