Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Australia Tangkap Eks Pilot MIliter AS yang Bekerja untuk China

Reporter

image-gnews
Salah satu peningkatan besar untuk jet tempur F-18 Super Hornet Blok III adalah prosesor tambahan baru, yang meningkatkan efisiensi pilot dan membuka berbagai solusi berbasis aplikasi, meningkatkan umur pesawat tempur. Foto : Boeing
Salah satu peningkatan besar untuk jet tempur F-18 Super Hornet Blok III adalah prosesor tambahan baru, yang meningkatkan efisiensi pilot dan membuka berbagai solusi berbasis aplikasi, meningkatkan umur pesawat tempur. Foto : Boeing
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Seorang mantan pilot militer Amerika Serikat (AS) dan instruktur penerbangan yang bekerja di China, ditangkap di Australia atas permintaan FBI. Ia akan menghadapi ekstradisi ke AS.

Langkah ini disebut sebagai bagian dari tindakan keras AS dan sekutunya terhadap perburuan keahlian warga negara Barat oleh Beijing.

Baca juga: Inggris Murka, 30 Pilotnya Diam-diam Direkrut China untuk Latih Tentara 

Polisi Federal Australia menangkap Daniel Edmund Duggan, berusia 54 tahun, pada Jumat, 21 Oktober 2022 di pedesaan Orange di New South Wales. Menurut catatan pengadilan dan beberapa sumber, dia juga muncul di pengadilan pada hari yang sama.

Pengacaranya muncul melalui konferensi video, dan Duggan ditolak jaminannya, kemudian dibawa ke penjara Bathurst terdekat, kata dua sumber.

Duggan merupakan mantan warga negara AS dan polisi federal bertindak atas permintaan AS untuk penangkapannya menjelang kemungkinan proses ekstradisi formal.

Di bawah perjanjian ekstradisi Australia dengan Amerika Serikat,  ekstradisi ke AS akan memakan waktu 60 hari. Perjanjian itu juga memungkinkan bagi warga negara Australia untuk diekstradisi.

Pada pengadilan berikutnya akan diadakan di Sydney pada November mendatang untuk mempertimbangkan jaminan apa pun. Rincian surat perintah penangkapan AS dan tuduhan yang dia hadapi, disegel.

"Seseorang ditangkap pada 21 Oktober 2022 berdasarkan permintaan dari Amerika Serikat untuk penangkapan sementara mereka," kata juru bicara Departemen Kejaksaan Agung federal dalam sebuah pernyataan tertulis kepada Reuters.

“Karena masalah ini ada di pengadilan, tidak pantas untuk berkomentar lebih lanjut.”

Penangkapan terjadi pada pekan yang sama ketika Inggris memperingatkan lusinan mantan pilot militer untuk berhenti bekerja di China, atau akan menghadapi tuntuntan dengan alasan keamanan nasional di bawah undang-undang baru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Australia juga sedang menyelidiki laporan bahwa beberapa mantan pilot pesawat tempurnya telah didekati untuk bekerja di China.

Sebuah sumber penerbangan mengatakan kepada Reuters bahwa FBI mencari Duggan karena pekerjaannya di China. Pengacaranya, Dennis Miralis dari Nyman, Gibson dan Miralis, mengatakan dia tidak bisa berkomentar.

Duggan pindah ke Australia setelah satu dekade di militer AS dan memulai bisnis yang disebut Top Gun Tasmania. Ia mempekerjakan mantan pilot militer AS dan Inggris untuk menawarkan wisatawan joyrides di jet tempur.

Duggan juga menerbangkan pesawat bekas militer dalam pertunjukan udara Australia, kata tiga pilot kepada Reuters.

Situs web Top Gun Tasmania mengatakan Duggan menerbangkan jet Harrier di Marinir AS dan merupakan instruktur tempur udara. Dia pindah ke Beijing pada 2014 setelah menjual Top Gun Tasmania.

Profil LinkedIn Duggan mengatakan dia telah bekerja di Qingdao, China, sejak 2017 sebagai direktur pelaksana AVIBIZ Limited. Perusahan ini disebut sebagai “perusahaan konsultan penerbangan komprehensif dengan fokus pada Industri Penerbangan China yang berkembang pesat dan dinamis.”

Catatan perusahaan Hong Kong, China menunjukkan AVIBIZ Limited terdaftar di sana oleh pemegang paspor Australia Daniel Edmund Duggan pada 2017 dan dibubarkan pada 2020. Duggan tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.

Baca juga: Pilot Australia Direkrut oleh Afrika Selatan untuk Latih Tentara China

AL ARABIYA (NESA AQILA)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

52 menit lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

17 jam lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

22 jam lalu

Selama empat tahun Badan Karantina Kementerian Pertanian tidak bisa mengekspor buah manggis ke Tiongkok
Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).


4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

1 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.


Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

1 hari lalu

Pelatih Australia U-23 Tony Vidmar . Foto : AFC
Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.


Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

1 hari lalu

Polisi memasuki Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd  bersama seorang pendeta setelah serangan pisau terjadi saat kebaktian pada Senin malam, di Wakely, di Sydney, Australia, 17 April 2024. REUTERS/ Jaimi Joy
Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne


Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

1 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.


Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

1 hari lalu

Seremoni program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur, yang akan menggabungkan modal pemerintah dan swasta untuk mempercepat investasi, 19 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK


Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

1 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.


AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

2 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.