Uni Eropa: Myanmar Salah Satu Krisis Paling Urgen di Dunia

Reporter

Daniel Ahmad

Rabu, 26 Oktober 2022 19:30 WIB

Utusan Khusus Uni Eropa untuk bidang HAM Eamon Gilmore saat wawancara di kantor Uni Eropa di Jakarta, Rabu, 26 Oktober 2022. TEMPO/Daniel Ahmad

TEMPO.CO, Jakarta -Utusan Khusus Uni Eropa untuk bidang HAM Eamon Gilmore menyatakan pihaknya akan terus ikut serta dalam upaya menyelesaikan krisis kemanusiaan yang terjadi di Myanmar.

Gilmore meyakinkan Uni Eropa akan membahas masalah Myanmar ini dengan ASEAN, termasuk bersama Indonesia, yang akan memegang keketuaan Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara itu tahun depan.

Baca juga: Retno Marsudi: Pertemuan Para Menlu ASEAN Fokus Bahas Myanmar

"Uni Eropa menganggap situasi di Myanmar sebagai salah satu krisis paling urgen di dunia," kata Gilmore saat wawancara di Jakarta, Rabu, 26 Oktober 2022.

Myanmar dikepung pertempuran sejak junta militer pada awal tahun lalu menggulingkan pemerintah sipil terpilih yang dipimpin oleh peraih nobel Aung San Suu Kyi. Gerakan perlawanan, termasuk yang menggunakan senjata, muncul di berbagai wilayah di Myanmar. Namun junta militer melawannya dengan kekuatan mematikan.

Advertising
Advertising

Junta militer Myanmar sebelumnya diberikan opsi oleh para pemimpin di ASEAN untuk menyelesaikan krisis paska-kudeta di negaranya melalui 5 Point of Consensus (5PC).

Kesepakatan 5PC dibuat pada April 2021, dengan lima poin yakni dialog konstruktif, penghentian kekerasan, mediasi antara berbagai pihak, pemberian bantuan kemanusiaan, dan pengiriman delegasi ASEAN ke Myanmar.

Sejumlah pihak menilai 5PC itu tidak berjalan dengan baik. Sekitar 457 kelompok organisasi masyarakat sipil Myanmar menyerukan dalam sebuah surat terbuka bagi para pemimpin ASEAN untuk membatalkan "konsensus" lima poin mereka.

Sebagai gantinya ASEAN disarankan bekerja dengan para pemimpin sipil dan pemerintah bayangan yang tergabung dalam National Unity Government (NUG), yang mayoritas adalah loyalis Suu Kyi.

Kamboja mengkonfirmasi Menteri Luar Negeri anggota ASEAN akan mengadakan dialog di Jakarta pada Kamis, 27 Oktober 2022. Isu Myanmar akan menjadi pembahasan utama di tengah desakan merombak 5PC yang mandek dan kecaman terhadap junta meningkat akibat pembantaian warga sipil.

Uni Eropa menyambut baik pertemuan ASEAN tersebut. Namun saat ditanya mengenai mandeknya 5PC untuk krisis Myanmar, Gilmore enggan memberikan saran atau kebijakan apapun yang perlu diambil oleh ASEAN.

Eamon Gilmore mengatakan Uni Eropa ingin melihat ada kemajuan dari penyelesaian masalah yang sudah berjalan hampir dua tahun ini. Melalui perwakilan khusus untuk ASEAN, Uni Eropa akan memberikan perhatian mengenai masalah Myanmar ini.

"Jadi kami siap mendukung apa yang ASEAN akan lakukan, dan melakukan segala yang kami bisa untuk membantu mewujudkan pemulihan demokrasi di Myanmar, kami ingin melihat pembebasan tahanan politik dan penanganan masalah di Myanmar," kata Gilmore.

Gilmore sendiri berkunjung ke Indonesia untuk berpartisipasi dalam Dialog Kebijakan Hak Asasi Manusia ASEAN-EU ke-4 pada 24-26 Oktober di Sekretariat ASEAN, Jakarta. Selain itu, dia diskusi bilateral dengan beberapa kementerian di Indonesia.

Mengenai masalah HAM ini, Gilmore mencatat pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan NUG dan kolega lainnya. Dia mengutarakan pihaknya mau terus secara aktif terlibat dalam menyelesaikan kasus ini.

Eskalasi kekerasan di Myanmar terjadi dalam beberapa hari ini. Serangan jet pada Minggu malam, 23 Oktober 2022, di negara bagian utara Kachin menewaskan warga sipil, penyanyi lokal, dan perwira Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA).

KIA telah berjuang mati-matian selama enam dekade untuk otonomi yang lebih besar bagi orang-orang Kachin. Pihaknya telah menyuarakan dukungan untuk oposisi terhadap kekuasaan militer.

Reuters merujuk laporan BBC Burma menjelaskan kejadian pada Minggu malam itu berlangsung di wilayah A Nang Pa di kotapraja Hpakant dan menewaskan sedikitnya 50 orang. Sementara situs berita Irrawaddy menyebutkan jumlah korban tewas sekitar 100 orang.

Serangan udara terbaru di konser musik kemarin memicu reaksi dari PBB hingga negara-negara Barat. Militer Myanmar menyatakan, tentara bertindak sebagai respon penyergapan dan serangan yang dilakukan KIA dan kelompok bersenjata terhadap pasukan militer Myanmar.

Baca juga: Junta Myanmar Serang Konser Musik dengan Pesawat, Ini Reaksi ASEAN

DANIEL AHMAD

Berita terkait

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

2 hari lalu

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong peningkatan pendidikan mikroelektronik untuk kuasai pasar semikonduktor.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

6 hari lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

6 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

6 hari lalu

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

7 hari lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

7 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

10 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

10 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

11 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

12 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya