Sarang Singa, Kelompok Militan Palestina yang Diburu Israel

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Rabu, 26 Oktober 2022 10:30 WIB

Lion's Den. Foto/Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Israel membunuh seorang pemimpin Lion’s Den (Sarang Singa), sebuah kelompok militan Palestina yang berkembang pesat dari kota Nablus, Tepi Barat, pada Selasa, 25 Oktober 2022. Operasi militer Israel menargetkan kelompok itu, yang memicu salah satu baku tembak terbesar di Tepi Barat dalam beberapa pekan terakhir.

Baca: PM Palestina: Israel secara Sistematis Hancurkan Solusi Dua Negara

Militer Israel menyatakan pasukannya telah menggerebek sebuah apartemen di area pasar Kota Tua Nablus yang diduga digunakan sebagai tempat pembuatan bahan peledak. Serangan itu menewaskan Wadi al-Houh, 31 tahun, yang dituding bertanggung jawab atas pembuatan bom pipa dan memperoleh senjata.

Pada Ahad lalu, seorang anggota senior Sarang Singa, Tamer Kilani, tewas dalam sebuah ledakan bom yang diikat di sepeda motor di kota Nablus. Organisasi itu menuduh pasukan Israel telah membunuh Kilani.

The Times of Israel melaporkan seorang pejabat pertahanan Israel mengatakan Kilani, yang sebelumnya dipenjara di Israel, terlibat langsung dalam pengiriman seorang pria Palestina untuk melakukan serangan skala besar di Tel Aviv pada bulan lalu dan terlibat dalam sejumlah penembakan di Nablus.

Advertising
Advertising

Ketegangan di daerah Nablus telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, dengan militer Israel menempatkan penjagaan di sekitar kota Palestina itu untuk menindak Sarang Singa.

Lalu, siapa sebenarnya kelompok militan yang meraih popularitas seiring gencarnya operasi militer Israel di Nablus itu?

Sarang Singa muncul sekitar setahun lalu di Nablus, di mana poster para pejuangnya yang tewas, hampir semua pemuda berpose dengan senjata otomatis dan perlengkapan tempur mereka, sekarang terpampang di seluruh jalan-jalan sempit Kota Tua dan pasar tertutupnya.

Adapun anggota kelompok itu memiliki wibawa besar di Kota Tua dan tidak ada pemimpinnya yang dikenal secara luas di di luar kota asal mereka.

Sarang Singa menjadi lebih menonjol di Tepi Barat setelah pembunuhan terhadap seorang militan berusia 19 tahun bernama Ibrahim al-Nabulsi, seorang militan terkemuka yang dijuluki Singa dari Nablus, pada Agustus lalu. Kematiannya al-Nabulsi menggerakkan para pemuda yang tidak puas di Kota Tua dan kamp-kamp pengungsi untuk berkumpul.

Kelompok ini terdiri dari para pejuang muda Palestina, beberapa di antaranya berafiliasi dengan kelompok-kelompok seperti Fatah, Hamas, dan Jihad Islam. Mereka mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan terhadap seorang tentara Israel dua pekan lalu di wilayah pendudukan Tepi Barat.

The Jerusalem Post, melaporkan kelompok ini didirikan oleh Mohammed al-Azizi, 25 tahun, yang dikenal sebagai Abu Saleh, dan temannya Abdel Rahman Suboh atau Abu Adam, 28 tahun. Mereka tewas dalam pertempuran dengan Israel pada Juli lalu.

Menurut pejabat Palestina di Nablus, kelompok inti yang beranggotakan empat pemuda militan terutama termotivasi oleh kemarahan terhadap pelanggaran batas oleh para pemukim Israel dan konfrontasi dengan militer Israel.

Seperti dikutip Reuters pada Selasa, 25 Oktober 2022, beberapa pejabat Palestina mengatakan Sarang Singa tidak berkaitan dengan faksi-faksi arus utama Palestina atau Otoritas Palestina yang sangat tidak populer. Kelompok ini tampaknya tidak memiliki tujuan politik yang digaungkan sepenuhnya selain memerangi pendudukan Israel. Namun, kemungkinan kelompok militan ini menerima dukungan keuangan atau logistik dari kelompok lain.

Bentrokan dengan pemukim di Makam Yakub, sebuah monumen terkenal dan situs ziarah di Nablus, dianggap oleh anggota kelompok ini sebagai tantangan khusus.

Ada sedikit informasi yang dapat dipercaya mengenai jumlahnya, tetapi seorang pejabat Palestina dengan koneksi yang baik di Kota Tua Nablus mengatakan mungkin ada 25 pria bersenjata aktif. Jumlah pendukungnya lebih besar di luar kelompok inti.

Menanggapi dukungan yang diraih Sarang Singa di Nablus, Gubernur Nablus Ibrahim Ramadan mengatakan Otoritas Palestina telah mencoba membeli senjata mereka atau mengintegrasikannya ke dalam pasukan keamanan, tetapi upaya itu tidak sepenuhnya berhasil.

Baca: Saudi Sudah Mendukung Ukraina, Joe Biden Tetap Dendam

REUTERS | BERBAGAI SUMBER

Berita terkait

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

3 menit lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

2 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

2 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

3 jam lalu

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

5 jam lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

5 jam lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

6 jam lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

7 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

19 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

1 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya