Pasukan Elite AS Siap Perang Lawan Rusia di Ukraina

Reporter

Tempo.co

Minggu, 23 Oktober 2022 07:00 WIB

Tentara Korea Selatan dan AS mengikuti latihan militer bersama di Yeoju, Korea Selatan, 19 Oktober 2022. Latihan ini melibatkan sekitar 50 tank dan kendaraan lapis baja lainnya, jet tempur KF-16, helikopter serang Apache dan Cobra, dan lebih dari 140 peralatan teknik seperti unit jembatan terapung. REUTERS/Kim Hong-Ji

TEMPO.CO, Jakarta - Divisi Lintas Udara 101 Angkatan Darat AS yang merupakan pasukan elite Amerika Serikat, siap memasuki Ukraina jika perang Rusia Ukraina meningkat, atau serangan terhadap negara anggota NATO. Hal ini dilansir dari laporan CBS News yang mengutip staf komando divisi tersebut. “Kami siap mempertahankan setiap inci tanah NATO,” kata Wakil Komandan divisi Brigadir Jenderal John Lubas.

Baca: Ukraina Hancur Diserbu Rusia, Uni Eropa Beri Bantuan Rp 275 Triliun

Komandan Tim Tempur Brigade ke-2 Kolonel Edwin Matthaidess mencatat bahwa pasukannya, yang dikerahkan ke Rumania, telah mengamati dengan cermat pasukan Rusia. Secara keseluruhan, sekitar 4.700 tentara dari pangkalan udara 101 di Fort Campbell, Kentucky, telah dikerahkan untuk memperkuat sayap timur NATO.

Menurut CBS News, para komandan mengatakan berulang kali bahwa mereka selalu siap untuk bertempur malam ini. Mereka berada di sana untuk mempertahankan wilayah NATO. Jika pertempuran meningkat atau ada serangan terhadap NATO, pasukan itu sepenuhnya siap menyeberangi perbatasan ke Ukraina. “Kami siap untuk mempertahankan setiap inci tanah NATO,” kata Lubas kepada CBS News.

Matthaidess mengatakan News bahwa dia dan pasukannya adalah pasukan Amerika yang paling dekat dengan pertempuran di Ukraina. Mereka mengklaim telah mengawasi dengan cermat pasukan Rusia, dan berlatih melawan mereka. "Itu membuat kami tetap waspada," katanya.

Rusia melakukan invasi militer ke Ukraina sejak 24 Februari 2022. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut invasi tersebut sebagai operasi militer khusus berdasarkan permintaan dari kepala republik Donbass.

Advertising
Advertising

Sebagai tanggapan, Barat memberlakukan sanksi besar terhadap Rusia. Selain itu, negara-negara Barat memberikan senjata dan peralatan militer ke Ukraina, yang nilai totalnya diperkirakan mencapai miliaran dolar.

Baca juga: Jepang Ingatkan Rusia, Gunakan Senjata Nuklir adalah Permusuhan Terhadap Kemanusiaan

CBS NEWS | TASS

Berita terkait

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

3 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

3 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

5 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

6 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

6 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

7 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

7 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

8 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

11 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya