Turki Menuduh Amerika Merundung Arab Saudi atas Pemotongan Produksi OPEC+

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Sabtu, 22 Oktober 2022 07:00 WIB

Markas OPEC di Wina, Austria.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Turki menuduh Amerika Serikat merundung sekutunya Arab Saudi setelah OPEC+ mengumumkan pengurangan produksi minyak besar-besaran meskipun Amerika keberatan. OPEC+ baru-baru ini mengumumkan akan mengurangi produksi minyak mentah 2 juta barel per hari mulai November 2022, membatasi pasokan di pasar yang sudah ketat meskipun ada tekanan dari Amerika dan negara-negara lain untuk meningkatkan produksinya.

Baca: Uni Emirat Arab Dukung Keputusan Saudi di OPEC+

Pekan lalu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan akan ada konsekuensi untuk hubungan Amerika dengan Arab Saudi setelah langkah OPEC+ tersebut.

“Kami melihat ada negara yang mengancam Arab Saudi, terutama baru-baru ini. Perundungan ini tidak benar,” kata Menteri Luar Negeri Turki, Mevlüt Çavuolu pada konferensi pers di Turki selatan pada Jumat, 21 Oktober 2022.

“Kami pikir tidak tepat bagi Amerika Serikat untuk menggunakannya sebagai elemen tekanan terhadap Arab Saudi atau negara lain dengan cara ini,” dia menambahkan.

Advertising
Advertising

Amerika sangat ingin Arab Saudi dan mitra OPEC memompa lebih banyak minyak untuk membantu menurunkan biaya bahan bakar yang tinggi dan mengurangi tingkat inflasi Amerika yang tertinggi dalam 40 tahun terakhir.

OPEC dan kelompok tambahan 10 produsen minyak lainnya yang dipimpin oleh Rusia memutuskan mengurangi produksi global mulai bulan depan. Langkah ini diperkirakan akan mengarah pada harga minyak yang lebih tinggi, yang akan membantu Rusia membiayai perangnya di Ukraina.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, mengatakan keputusan OPEC+ murni soal ekonomi dan diambil dengan suara bulat oleh negara-negara anggotanya.

Arab Saudi juga membantah memihak atas invasi Rusia ke Ukraina. Negara kaya minyak itu berkukuh telah mempertahankan prinsipnya dalam mendukung hukum internasional. Menteri Pertahanan Arab Saudi, Pangeran Khalid bin Salman, baru-baru ini mengatakan terkejut dengan tuduhan bahwa kerajaan itu berpihak pada Rusia dalam perang di Ukraina.

Baca: Qari Arab Saudi Dipenjara Gara-gara Jadi Imam Salat di Hagia Sophia

AL JAZEERA

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

4 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

7 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

20 jam lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

1 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

1 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

1 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

2 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

2 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya