"

Uni Emirat Arab Dukung Keputusan Saudi di OPEC+

Reporter

Markas OPEC di Wina, Austria.[REUTERS]
Markas OPEC di Wina, Austria.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Emirat Arab (UEA) pada Senin, 17 Oktober 2022, menyatakan siap mendukung Arab Saudi sepenuhnya untuk menciptakan stabilitas dan keamanan energi. Arab Saudi bersitegang dengan Amerika Serikat usai keputusannya memangkas produksi minyak.

Kementerian Luar Negeri UEA juga mendukungan atas pernyataan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengenai keputusan OPEC+ terbaru dan menolak pernyataan yang mendorong untuk mempolitisasinya.

Sebelumnya pada pekan lalu OPEC+ mengumumkan target produksi terbarunya. Upaya para pejabat Amerika Serikat selama berminggu-minggu melobi pihak terkait agar tidak memangkas produksi di tengah melonjaknya harga minyak, gagal. Keputusan OPEC+ itu membuat Amerika Serikat kecewa berat.

Amerika Serikat menuduh Arab Saudi tunduk pada Moskow setelah menolak pembatasan Barat atas harga minyak Rusia buntut invasinya ke Ukraina. Pernyataan Kementerian Luar Negeri Saudi, mengutip seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya, menekankan pemotongan produksi minyak itu semata pertimbangan ekonomi.

Senada dengan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, Menteri Energi Uni Emirat Arab Suhail al-Mazrouei percaya OPEC+  membuat pilihan teknis yang benar untuk memangkas produksi. Mazrouei menyebut keputusan bulat itu tidak ada hubungannya dengan politik.

Mazrouei mengatakan keputusan itu bertujuan untuk menstabilkan harga. Dia menambahkan, kurangnya stabilitas bisa menyebabkan investor menjauh.

Saat ditanya apakah Uni Emirat Arab berencana meminta baseline yang lebih tinggi ketika membangun kapasitas, Mazrouei menyebut ada mekanisme bagi negara mana pun untuk meningkatkan permintaan itu.

Komentar Israel

Alon Pinkas Diplomat asal Israel menyerang Arab Saudi karena keputusannya memangkas produksi minyak. Keputusan Arab Saudi ini dianggap sama dengan menghina Amerika dan menjadikan Arab Saudi sekutu yang tidak bisa diandalkan.

Pinkas, yang merupakan mantan Konsul di New York, menjelaskan dalam sebuah artikel di surat kabar Israel Haaretz bahwa butuh 20 tahun diskusi tentang masalah aliansi dengan Arab Saudi. Ia akhirnya menyimpulkan kalau Arab Saudi adalah sekutu yang dapat dipercaya.

Baca juga: Pesawat Bomber Rusia Su-34 Jatuh di Yeysk: Profil dan Daftar Tragedinya

Pinkas menegaskan bahwa sekutu yang menentang kebijakan luar negeri Amerika akan menyeret negara ini dalam konfrontasi langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan perang Ukraina.

"Yang menentang tuntutan eksplisit Amerika untuk meningkatkan produksi minyak, secara terbuka sama dengan menghina Amerika, bukan sekutu yang dapat diandalkan," tuturnya dilansir dari Middle Eyes Monitor, Selasa, 18 Oktober 2022.

Dia mencatat Arab Saudi jelas bukan sekutu Amerika Serikat. Menurut Pinkas akan ada pihak-pihak di Washington yang memperingatkan adanya respon berlebihan dan pembalasan oleh Amerika Serikat. 

Pinkas juga mengungkapkan bahwa beberapa menganggap Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman sebagai politikus cerdas yang menghitung investasi politik dan mengarahkan negaranya di luar tata surya Amerika. Namun semua argumen aliansi Amerika - Arab Saudi ini, akan segera berakhir.

REUTERS |  MIDDLE EYES MONITOR

Baca juga: Diplomat Israel Kecam Arab Saudi Hina AS: Sekutu yang Tak Bisa Diandalkan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       








Setelah Iran, Arab Saudi Kini Berdamai dengan Suriah

19 jam lalu

Bendera Arab Saudi dan Suriah. Shutterstock
Setelah Iran, Arab Saudi Kini Berdamai dengan Suriah

Suriah diskors dari Liga Arab pada 2011 sebagai respons untuk tindakan keras Assad yang brutal terhadap para pengunjuk rasa.


Arab Saudi - Iran Makin Mesra, Saling Telepon Ucapkan Selamat Ramadan

1 hari lalu

Wang Yi, direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri China, Ali Shamkhani, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, dan Menteri Negara dan Keamanan Nasional Arab Saudi Musaad bin Mohammed Al Aiban  di Beijing, 10 Maret 2023. China Daily via REUTERS
Arab Saudi - Iran Makin Mesra, Saling Telepon Ucapkan Selamat Ramadan

Hubungan Arab Saudi dan Iran kian harmonis. Kedua menteri luar negeri saling mengucapkan salam Ramadan dan berjanji segera bertemu.


Arab Saudi Wajibkan Jamaah Pesan Umrah Melalui Aplikasi

1 hari lalu

Umat Islam berjalan keluar masjid usai melaksanakan ibadah Shalat Dzuhur di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Kamis 27 Oktober 2022. Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Al Rabiah menegaskan bahwa vaksinasi meningitis bukan syarat wajib bagi jamaah umrah, termasuk jamaah umrah Indonesia. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Arab Saudi Wajibkan Jamaah Pesan Umrah Melalui Aplikasi

Arab Saudi meminta jamaah yang ingin menunaikan umrah untuk menggunakan aplikasi.


Masjid Raya Sheikh Zayed Datangkan 30 Ton Kurma dari UEA untuk Takjil

2 hari lalu

Masjid Raya Sheikh Zayed Solo resmi dibuka untuk masyarakat umum oleh Waki Presiden Ma'ruf Amin, Selasa, 28 Februari 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Masjid Raya Sheikh Zayed Datangkan 30 Ton Kurma dari UEA untuk Takjil

Masjid Raya Sheikh Zayed akan mendatangkan kurma dari Uni Emirat Arab (UEA) dengan jumlah total sebanyak 30 ton sebagai salah satu menu takjil


Ramadan, Uni Emirat Arab Beri Grasi kepada 1.000 Narapidana

2 hari lalu

Seorang pria Arab melintas di depan sebuah toko busana berdekorasi bulan suci Ramadan, di Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa 22 Juli 2014. AP/Kamran Jebreili
Ramadan, Uni Emirat Arab Beri Grasi kepada 1.000 Narapidana

Uni Emirat Arab atau UEA memberikan grasi kepada lebih dari 1.000 tahanan menjelang Ramadan 2023.


RI Kecam Menteri Israel yang Tak Anggap Bangsa Palestina Ada

2 hari lalu

Pemukim Israel berdiri di samping seorang anggota militer Israel, setelah insiden di mana seorang pria bersenjata Palestina membunuh dua pemukim Israel, di dekat Hawara di Tepi Barat yang diduduki Israel, 27 Februari 2023. REUTERS/Ammar Awad
RI Kecam Menteri Israel yang Tak Anggap Bangsa Palestina Ada

Indonesia menyatakan dukungan terhadap Palestina dan mengecam pernyataan Menteri Keuangan Israel.


Arab Saudi Tetapkan 1 Ramadan Besok, Raja Salman Kirim Ucapan Selamat

2 hari lalu

Raja Salman bin Abdulaziz hadir melalui tautan video KTT G20 yang digelar virtual tentang penyakit virus Corona (COVID-19), di Riyadh, Arab Saudi 26 Maret 2020. [Bandar Algaloud / Atas perkenan Kerajaan Saudi / Handout Kerajaan Saudi via REUTERS]
Arab Saudi Tetapkan 1 Ramadan Besok, Raja Salman Kirim Ucapan Selamat

Raja Salman mengirimkan ucapan selamat menjalankan puasa kepada umat Muslim di Arab Saudi dan dunia. Arab Saudi memutuskan 1 Ramadan dimulai besok.


Arab Saudi Umumkan 23 Maret 2023 Sebagai Hari Pertama Puasa Ramadan

2 hari lalu

Umat Muslim melaksanakan salat Jumat terakhir di bulan Ramadan di Masjidil Haram di kota suci Mekkah, Arab Saudi, 29 April 2022. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Arab Saudi Umumkan 23 Maret 2023 Sebagai Hari Pertama Puasa Ramadan

Arab Saudi telah mengumumkan hari pertama puasa Ramadan. Berdasarkan pengamatan, hilal tak terlihat.


Analis Prediksi Harga Minyak Dunia Menguat, Ini Penyebabnya

2 hari lalu

Ilustrasi Kilang Minyak. shutterstock.com
Analis Prediksi Harga Minyak Dunia Menguat, Ini Penyebabnya

Harga minyak naik lebih tinggi pada Selasa, 21 Maret 2023, didorong oleh prospek jangka pendek yang membaik untuk sektor perbankan.


Setelah Sukses dengan Saudi-Iran, China Ingin Damaikan Rusia-Ukraina

4 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden Cina Xi Jinping di Beijing, Cina, 4 Februari 2022. Sputnik/Aleksey Druzhinin/Kremlin via REUTERS
Setelah Sukses dengan Saudi-Iran, China Ingin Damaikan Rusia-Ukraina

Ini alasan Presiden China Xi Jinping ingin jadi juru damai perang Rusia Ukraina, yang berlangsung lebih satu tahun.