Liz Truss Mundur, Penny Mordaunt Mencalonkan Diri Menjadi PM Inggris

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Sabtu, 22 Oktober 2022 06:00 WIB

Secretary of State for International Development United Kingdom Penny Mordaunt menjadi pembicara dalam sesi Mitigating Famine Risks dalam rangkaian Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Sabtu 13 Oktober 2018. ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Afriadi Hikmal

TEMPO.CO, Jakarta - Penny Mordaunt, 49 tahun, mencalonkan diri sebagai pengganti Liz Truss yang mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Inggris pada Kamis, 20 Oktober 2022. Mordaunt menjadi anggota parlemen dari Partai Konservatif pertama yang secara resmi mengumumkan pencalonannya.

Baca: 5 Fakta Mundurnya Liz Truss sebagai PM Inggris

Ini untuk kedua kalinya ia mencalonkan diri untuk posisi teratas, setelah kalah di babak akhir pemilihan pemimpin Partai Konservatif yang berkuasa pada awal tahun ini. Dalam pemilihan itu, Truss mengalahkan mantan Menteri Keuangan Rishi Sunak.

“Saya mencalonkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif dan Perdana Menteri Anda untuk menyatukan negara kita, memenuhi janji kita, dan memenangi pemilihan umum berikutnya,” kata Mordaunt melalui Twitter.

“Saya didorong oleh dukungan dari rekan-rekan yang menginginkan awal yang baru, partai yang bersatu, dan kepemimpinan untuk kepentingan nasional,” Mordaunt menambahkan.

Advertising
Advertising

Pasar taruhan menempatkan Mordaunt di posisi ketiga, di belakang Sunak dan mantan Perdana Menteri Boris Johnson, yang juga diharapkan memasuki persaingan untuk menggantikan Truss.

Calon pengganti Truss harus mengamankan 100 penunjukan dari anggota parlemen Konservatif pada Senin, 24 Oktober 2022, untuk dapat mencalonkan diri sebagai PM Inggris.

Menurut catatan kantor berita Reuters, dari anggota parlemen Konservatif yang telah membuat pernyataan dukungan publik, Sunak mendapat 60 pendukung, Johnson 30, dan Mordaunt 16.

Di bawah Truss, Mordaunt diangkat sebagai pemimpin Dewan Rakyat, peran yang memberinya pekerjaan sebagai Lord President of the Privy Council, yang berarti dia memimpin pengumuman resmi kematian Ratu Elizabeth II dan proklamasi Raja Charles III.

Sebagian besar orang di luar Westminster tidak mengenalnya sebelum ia memimpin jajak pendapat awal di antara anggota Partai Konservatif awal tahun ini. Sebagian warga Inggris mungkin pertama kali melihatnya di acara realitas televisi tentang selebritas belajar menyelam, “Splash!”, pada 2014.

Mordaunt bergabung dengan kabinet Theresa May pada 2017 sebagai Menteri Pembangunan Internasional pada 2017-2019. Kemudian ia menjabat Menteri Pertahanan hanya selama 85 hari dari Mei hingga Juli 2019 sebelum dipecat oleh Boris Johnson karena mendukung saingannya Jeremy Hunt dalam kampanye kepemimpinan. Johnson akhirnya membawa Mordaunt kembali ke pemerintahan pada Februari 2020.

Baca: Hampir Setengah Kapasitas Pembangkit Termal Ukraina Terkena Serangan Rusia

REUTERS

Berita terkait

Jokowi Sudah Temui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair, Fokus Bahas Soal IKN

18 hari lalu

Jokowi Sudah Temui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair, Fokus Bahas Soal IKN

Pekan ini menjadi hari sibuk Jokowi menemui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair. Apa hasil pertemuan bahas IKN itu

Baca Selengkapnya

Investigasi Covid-19 di Inggris: Sunak Pernah Mengatakan Biarkan Orang Mati daripada Lockdown

21 November 2023

Investigasi Covid-19 di Inggris: Sunak Pernah Mengatakan Biarkan Orang Mati daripada Lockdown

Rishi Sunak dikutip mengatakan pemerintah seharusnya "membiarkan orang mati" selama pandemi COVID-19 daripada memberlakukan lockdown

Baca Selengkapnya

Undang-Undang yang Ingin Disahkan PM Inggris sebelum Pemilu, dari Vape hingga Sepak Bola

7 November 2023

Undang-Undang yang Ingin Disahkan PM Inggris sebelum Pemilu, dari Vape hingga Sepak Bola

Berikut rencana legislasi Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dalam beberapa bulan ke depan.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Jokowi dan PM Inggris Rishi Sunak Soal Proyek Kereta Cepat, Alasan Lanjut Terus dan Dihentikan

9 Oktober 2023

Perbedaan Jokowi dan PM Inggris Rishi Sunak Soal Proyek Kereta Cepat, Alasan Lanjut Terus dan Dihentikan

PM Inggris Rishi Sunak putuskan hentikan proyek keret acepat HS2 demi mengurangi kerugian negara.

Baca Selengkapnya

Anggaran Kereta Cepat Membengkak, PM Inggris Batalkan Proyek

6 Oktober 2023

Anggaran Kereta Cepat Membengkak, PM Inggris Batalkan Proyek

PM Inggris Rishi Sunak tak segan-segan membatalkan proyek kereta cepat karena anggaran yang membengkak hingga tiga kali lipat.

Baca Selengkapnya

Eks PM Inggris Boris Johnson Yakin Putin Bunuh Bos Wagner

29 Agustus 2023

Eks PM Inggris Boris Johnson Yakin Putin Bunuh Bos Wagner

Putin disebut membunuh Bos Wagner Yevgeny Prigozhin. Eks PM Inggris Boris Johnson yakin pembunuhan Prigozhin atas perintah Putin.

Baca Selengkapnya

Surat Pengunduran Diri Anggota Parlemen Kecam Rishi Sunak Habis-habisan

27 Agustus 2023

Surat Pengunduran Diri Anggota Parlemen Kecam Rishi Sunak Habis-habisan

Anggota parlemen Inggris Nadine Dorries menyampaikan serangan pedas terhadap PM Rishi Sunak dalam surat pengunduran dirinya secara resmi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Boris Johnson Diminta ke Rumah Sakit Jiwa, Banjir Melanda Korea Selatan

17 Juli 2023

Top 3 Dunia: Boris Johnson Diminta ke Rumah Sakit Jiwa, Banjir Melanda Korea Selatan

Top 3 dunia adalah eks presiden Rusia meminta Boris Johnson diperiksa, banjir di Korea Selatan hingga pembakaran Taurat batal.

Baca Selengkapnya

Mantan Presiden Rusia Meledek Boris Johnson Agar Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa

16 Juli 2023

Mantan Presiden Rusia Meledek Boris Johnson Agar Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa

Dmitry Medvedev menyarankan mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson agar dirawat oleh psikiatri setelah menyerukan agar NATO menerima Ukraina.

Baca Selengkapnya

Jadi Kolumnis Daily Mail Pasca-Mundur dari Parlemen, Boris Johnson Langgar Etika?

17 Juni 2023

Jadi Kolumnis Daily Mail Pasca-Mundur dari Parlemen, Boris Johnson Langgar Etika?

Mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dituduh melakukan pelanggaran baru karena mengambil pekerjaan kolumnis surat kabar Daily Mail

Baca Selengkapnya