Korea Utara Tembakkan Ratusan Peluru Artileri saat Korea Selatan Latihan Militer

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Rabu, 19 Oktober 2022 15:50 WIB

Korea Utara menembakkan peluru saat Korea Selatan memulai latihan militer selama seminggu. File Foto: KCNA via Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara menembakkan 350 peluru artileri di lepas pantai barat dan timur dekat perbatasan dengan Korea Selatan. Tindakan itu dilakukan setelah Seoul memulai latihan pertahanan tahunan yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan dalam merespons ancaman nuklir dan rudal Pyongyang.

Baca: Korea Selatan Menuding Korea Utara Melanggar Pakta Militer

Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengatakan Korea Utara menembakkan sekitar 250 peluru di pantai timur dan barat pada Selasa malam, 18 Oktober 2022, dan 100 peluru tambahan yang dimulai pada Rabu siang, 19 Oktober 2022.

Peluru-peluru itu dilaporkan tidak mendarat di wilayah perairan Korea Selatan tetapi jatuh di dalam zona penyangga maritim kedua Korea yang ditetapkan di bawah kesepakatan antar-Korea pada 2018 yang bertujuan mengurangi permusuhan di garis depan.

Insiden tersebut menandai kedua kalinya Korea Utara menembakkan peluru-peluru ke zona penyangga tersebut. Jumat pekan lalu, Korea Utara menembakkan ratusan peluru yang dengan jelas melanggar kesepakatan 2018.

Advertising
Advertising

“Kami dengan tegas menyerukan Korea Utara untuk segera menghentikan aksinya,” kata JCS dalam sebuah pernyataan. “Provokasi-provokasi berkelanjutan Korea Utara adalah tindakan yang merusak perdamaian dan stabilitas Semenanjung Korea dan komunitas internasional.”

Seorang juru bicara untuk Tentara Rakyat Korea Utara (KPA) mengatakan tembakan tersebut dirancang untuk mengirim peringatan serius kepada Korea Selatan sebagai respons atas latihan artileri Korea Selatan pada Selasa pagi di kawasan perbatasan sebelah timur. Seoul tidak segera mengonfirmasikan apakah mereka telah melancarkan tembakan.

Latihan Hoguk Korea Selatan, yang dijadwalkan berakhir Sabtu, 22 Oktober 2022, adalah yang terbaru dari serangkaian latihan militer yang dilaksanakan di pekan-pekan terakhir, termasuk latihan gabungan dengan Amerika Serikat dan Jepang.

Staf Jenderal KPA mengatakan latihan perang Korea Selatan melawan utara berlangsung gila-gilaan.

“Untuk mengirim peringatan serius sekali lagi, dipastikan unit-unit KPA di garis depan timur dan barat melakukan tembakan ancaman dan peringatan ke arah laut-laut timur dan barat di malam 18 Oktober, sebagai tindakan militer yang tegas,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh media pemerintah KCNA.

Uji coba artileri Korea Utara tidak terlalu menarik perhatian pihak luar dibanding peluncuran rudalnya. Namun senjata-senjata artileri jarak jauh yang ditempatkan di garis depan menjadi ancaman keamanan yang serius bagi wilayah metropolis padat penduduk Korea Selatan, yaitu sekitar 40-50 km dari perbatasan Korea Utara.

Baca: Korea Utara Menguji Coba Sepasang Rudal Jelajah Berkemampuan Nuklir

AL JAZEERA

Berita terkait

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

1 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

1 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

2 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

3 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

3 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

5 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya