Pejabat Uni Eropa Minta Maaf Pernyataannya Dinilai Rasis

Rabu, 19 Oktober 2022 11:24 WIB

Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell saat diwawancara usai pertemuan G20 Bali, 8 Juli 2022. Sumber Daniel Ahmad/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell membantah pernyataannya yang dia buat minggu lalu rasis. DIplomat top Uni Eropa itu meminta maaf atas segala pelanggaran yang disebabkan oleh pernyataan yang memicu kritik dari Uni Emirat Arab (UEA) dan beberapa pihak lain.

Baca: Diplomat Top Uni Eropa Diduga Rasis, Uni Emirat Arab hingga Afrika Bereaksi

Dalam sebuah posting blog yang diterbitkan pada Selasa malam, 18 Oktober 2022, Borrell menyatakan, referensinya ke "hutan" mengacu pada peningkatan contoh negara yang menggunakan kekerasan, intimidasi dan pemerasan. Dia menyebut perilaku tersebut bertentangan dengan norma-norma internasional yang disepakati.

"Pertumbuhan dunia tanpa hukum dan kekacauan ini adalah apa yang saya maksud ketika berbicara tentang 'hutan'. Referensi saya untuk 'hutan' tidak memiliki konotasi rasis, budaya atau geografis. Memang dan sayangnya, 'hutan' ada di mana-mana, termasuk di Ukraina. Tren ini harus kita tanggapi dengan serius dan itu pesan saya kepada mahasiswa,” kata Borrell seperti dikutip dari Reuters, Rabu, 19 Oktober 2022.

Dalam sambutannya di Akademi Diplomatik Eropa baru di Bruges, Belgia, Borrell menyebut Eropa sebagai "taman" dan sebagian belahan dunia lain sebagai "hutan". Dia menyebut taman bisa diserang oleh hutan kapan saja.

Borrell menyebut beberapa orang telah salah mengartikan metafora itu sebagai 'Erosentrisme kolonial'. Dia minta maaf jika ada pihak yang merasa tersinggung. Diplomat Spanyol itu menambahkan, dia merasa Eropa seringkali terlalu Euro-sentris dan perlu mengenal seluruh dunia dengan lebih baik.

Advertising
Advertising

Uni Emirat Arab pada Senin, 17 Oktober 2022, memanggil penjabat kepala misi delegasi Uni Eropa ke negara tersebut. UEA meminta penjelasan dugaan pernyataan rasis yang dilontarkan oleh Borrell.

Kementerian Luar Negeri UEA, seperti dikutip kantor berita negara UEA (WAM), mengatakan pernyataan Borrell tidak pantas dan diskriminatif. Pernyataan itu juga dinilai berkontribusi pada memburuknya iklim intoleransi dan diskriminasi di seluruh dunia.

Pejabat Ethiopia dan Eritrea, yang pemerintahnya bersekutu dalam perang brutal melawan pemberontakan di wilayah Tigray, juga memprotes pernyataan Borrel.

"Apakah Afrika masih merupakan hutan yang hanya dimaksudkan untuk melengkapi taman orang lain seperti dulu?" sindir Redwan Hussein, penasihat senior perdana menteri Ethiopia, dalam sebuah tweet.

Sementara, para pejabat Rusia melihat celah untuk menyerang arogansi dan imperialisme Barat yang dianggap sebagai tema favorit Kremlin.

"'Taman' itu dibangun oleh Eropa karena sikap biadab terhadap penjarahan 'hutan'," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.

Borrell mengakui bahwa beberapa orang tidak menyukai metafora yang dia buat karena telah digunakan oleh 'neo-konservatif' Amerika Serikat. "Saya jauh dari aliran pemikiran politik ini," imbuhnya.

Baca juga: Pejabat Ukraina Mengutuk Iran atas Serangan Drone Kamikaze

REUTERS | THE NATIONAL NEWS | TWITTER

Berita terkait

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

20 jam lalu

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

1 hari lalu

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

Xenophobia sebagai fenomena psikologis melibatkan ketakutan, ketaksukaan, atau kebencian ke individu atau kelompok yang dianggap asing atau beda.

Baca Selengkapnya

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

2 hari lalu

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

Sepuluh bandara tersebut berdasarkan 2024 Stressful Airport Index di Eropa

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

5 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

5 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

7 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

8 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

8 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

9 hari lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

11 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya