Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diplomat Top Uni Eropa Diduga Rasis, Uni Emirat Arab hingga Afrika Bereaksi

Reporter

image-gnews
Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell saat diwawancara usai pertemuan G20 Bali, 8 Juli 2022. Sumber Daniel Ahmad/Tempo
Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell saat diwawancara usai pertemuan G20 Bali, 8 Juli 2022. Sumber Daniel Ahmad/Tempo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell dianggap memberikan pernyataan rasis pada pekan lalu yang menuai kemarahan sejumlah negara.

Dalam sambutannya di Akademi Diplomatik Eropa di Bruges, Belgia, Borrell menyebut Eropa sebagai "taman" dan belahan dunia lain sebagai "hutan". Dia menyebut hutan bisa menyerang taman kapan saja.

Baca juga: Pengadilan Uni Eropa: Perusahaan Boleh Larang Jilbab, Asal Tidak Diskriminatif

“Para tukang kebun harus merawat taman, tetapi mereka tidak akan melindungi taman dengan membangun tembok. Taman kecil yang bagus dikelilingi oleh tembok tinggi untuk mencegah masuknya hutan tidak akan menjadi solusi. Karena hutan memiliki kapasitas pertumbuhan yang kuat, dan tembok itu tidak akan pernah cukup tinggi," kata Borrell, seorang politisi Spanyol, dikutip dari Reuters, Selasa, 18 Oktober 2022.

"Para tukang kebun harus pergi ke hutan. Orang Eropa harus lebih terlibat dengan seluruh dunia. Jika tidak, seluruh dunia akan menyerang kita," ujarnya menambahkan.

Akibat pernyataan ini, Uni Emirat Arab pada Senin, 17 Oktober 2022, memanggil penjabat kepala misi di delegasi Uni Eropa ke negaranya. Pihak Uni Emirat Arab meminta penjelasan tentang dugaan komentar rasis yang dibuat Borrell itu.

Kementerian Luar Negeri UEA, seperti dikutip kantor berita negara UEA (WAM), mengatakan pernyataan Borrell tidak pantas dan diskriminatif. Pernyataan itu juga dinilai berkontribusi pada memburuknya iklim intoleransi dan diskriminasi di seluruh dunia.

Pejabat Ethiopia dan Eritrea, yang pemerintahnya bersekutu dalam perang brutal melawan pemberontakan di wilayah Tigray, juga memprotes pernyataan Borrel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Apakah Afrika masih merupakan hutan yang hanya dimaksudkan untuk melengkapi taman orang lain seperti dulu?" sindir Redwan Hussein, penasihat senior perdana menteri Ethiopia, dalam sebuah tweet.

Sementara, para pejabat Rusia melihat celah untuk menyerang arogansi dan imperialisme Barat yang dianggap sebagai tema favorit Kremlin.

"'Taman' itu dibangun oleh Eropa karena sikap biadab terhadap penjarahan 'hutan'," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.

Saat konferensi pers di Luksemburg pada Senin, 17 Oktober 2022, Borrell membantah bahwa pesannya adalah rasis atau kolonialis. Komentar itu dimaksudkan untuk menolak gagasan 'benteng Eropa' dan untuk mendorong siswa untuk terlibat dengan dunia.

Baca juga: Josep Borrell Menolak Usulan Warga Rusia Dilarang Masuk Eropa 

REUTERS | THE NATIONAL NEWS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

1 jam lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.


Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

1 hari lalu

Ilustrasi orang menggunakan smartphone atau handphone. Freepik
Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.


Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

5 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

6 hari lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

6 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

6 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

Banjir yang menerjang Dubai membuat sejumlah penerbangan dihentikan.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

7 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

7 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia diperkirakan mengambil langkah tersebut mengakui Palestina sebagai negara dalam waktu dekat.


Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

8 hari lalu

Sejumlah pengunjung berjalan-jalan di Mall of the Emirates yang baru dibuka kembali setelah ditutup karena pandemi virus corona di Dubai, Uni Emirates Arab, 28 Mei 2020. Warga Dubai dapat berpergian dari jam 6 pagi hingga 11 malam dengan penerapan berbagai kebijakan baru. REUTERS/Ahmed Jadallah
Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

Pusat perbelanjaan populer Dubai Mall dan Mall of the Emirates sama-sama mengalami banjir, air masuk setinggi mata kaki.


Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

8 hari lalu

Gambaran umum banjir akibat hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Amr Alfiky
Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI di Dubai untuk waspada selama cuaca ekstrem dan banjir di beberapa titik kota tersebut.