Tolak Pimpin Konser Rusia, Konduktor Ukraina Ditembak Mati

Reporter

Tempo.co

Selasa, 18 Oktober 2022 09:15 WIB

Orang-orang menghadiri konser menandai pencaplokan yang dinyatakan atas wilayah yang dikuasai Rusia dari empat wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia Ukraina, setelah mengadakan apa yang disebut otoritas Rusia sebagai referendum di wilayah pendudukan Ukraina yang dikutuk oleh Kyiv dan pemerintah di seluruh dunia, di Alun-alun Lapangan Merah di Moskow, Rusia, 30 September 2022. Sputnik/Massim Blinov/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Konduktor Ukraina dilaporkan ditembak mati di rumahnya sendiri oleh tentara Rusia di Kherson karena menolak ikut serta dalam konser “perdamaian”di wilayah pendudukan

Kementerian Kebudayaan Ukraina mengatakan bahwa konduktor Yuriy Kerpatenko mengecam konser yang didukung Kremlin di Kherson. Konser 1 Oktober itu dijadwalkan untuk menyertakan pertunjukan oleh orkestra Gileya.

“Kerpatenko adalah konduktor utama mereka tetapi dia dengan tegas menolak untuk bekerja sama dengan Rusia,” kata Ukraina seperti dilansir Daily Mail Selasa 18 Oktober 2022.

Musisi itu juga konduktor utama Teater Musik dan Drama Mykola Kulish Kherson, The Guardian melaporkan. Dia secara teratur memposting pesan anti-perang yang menantang di Facebook sampai Mei. Namun, anggota keluarga Kerpatenko di luar Kherson mengatakan mereka kehilangan kontak dengannya pada September.

Diyakini pasukan Rusia menyerbu desanya dan mengeksekusinya dengan darah dingin. Kantor kejaksaan regional Kherson kini telah meluncurkan penyelidikan formal 'berdasarkan pelanggaran hukum dan kebiasaan perang, dikombinasikan dengan pembunuhan yang disengaja'.

Advertising
Advertising

Baca juga: Ukraina Merangsek, Rusia Mengevakuasi Warga Sipil dari Kherson

Rekan musisi dan seniman di seluruh dunia mengutuk pembunuhan yang mengejutkan itu.

Dalia Stasevska, yang akan mengadakan Malam Terakhir Prom musim panas ini di London sebelum dibatalkan, mengatakan, "Sejarah Rusia memberlakukan kebijakan 'patuhi atau mati' terhadap seniman bukanlah hal baru. Ini memiliki sejarah yang membentang selama ratusan tahun.”

Konduktor Finlandia-Ukraina itu juga mengecam musisi Rusia yang diam menyaksikan kebrutalan tentaranya. “Saya telah melihat terlalu banyak keheningan dari rekan-rekan Rusia. Apakah ini saatnya bagi musisi Rusia, terutama mereka yang tinggal dan bekerja di luar negeri, untuk akhirnya melangkah dan mengambil sikap menentang tindakan rezim Rusia di Ukraina?”

Sementara Victoria Amelina, seorang penulis Ukraina dan penyelidik kejahatan perang, mengatakan, "Kami tahu rezim Rusia memburu para aktivis, jurnalis, seniman, pemimpin masyarakat, dan siapa pun yang siap melawan pendudukan.

Novelis terkenal Andrey Kurkov yang menulis Death and the Penguin berkata, “Sekarang nama Yuriy Kerpatenko akan ditambahkan ke daftar artis Ukraina yang terbunuh. Saya semakin berpikir bahwa Rusia tidak hanya berusaha untuk menduduki wilayah Ukraina, tetapi juga menghancurkan identitas Ukraina, yang merupakan bagian penting dari budaya Ukraina.”

Baca juga: AS: Rusia Lakukan Kejahatan Perang, Serang Warga Sipil dengan Drone Kamikaze

DAILY MAIL

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

20 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

2 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

3 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

3 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

4 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

6 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya