Uni Eropa Ancam Iran Diganjar Sanksi Jika Terlibat di Perang Rusia Ukraina

Senin, 17 Oktober 2022 17:03 WIB

Puing-puing pesawat tak berawak (UAV) ditemukan di Kharkiv, Ukraina, 6 Oktober 2022. Pasukan Ukraina menemukan puing-puing pesawat tak berawak (UAV) yang merupakan drone bunuh diri (kamikaze) buatan Iran, Shahed-136 yang diduga digunakan Rusia. REUTERS/Vyacheslav Madiyevskyy

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah menteri luar negeri anggota Uni Eropa pada Senin, 17 Oktober 2022, memperingatkan Iran mengenai sanksi baru jika terbukti ada keterlibatan Teheran dalam perang Rusia di Ukraina. "Kami akan mencari bukti nyata tentang partisipasi (Iran dalam perang Ukraina)," kata Josep Borrell kepada wartawan saat ia tiba untuk pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa di Luksemburg, Senin.

Baca: Ukraina: Rusia Bawa Instruktur dari Iran untuk Luncurkan Drone Kamikaze

Ukraina telah melaporkan serentetan serangan Rusia dengan drone Shahed-136 buatan Iran dalam beberapa pekan terakhir. Iran membantah memasok drone ke Rusia, sementara Kremlin belum berkomentar.

Menurut dua diplomat yang terlibat dalam mempersiapkan pembicaraan di antara para menteri di Luksemburg, Uni Eropa dapat memutuskan untuk menerapkan sanksi baru terhadap Iran mengenai masalah ini. Kendati demikian tidak ada keputusan rinci yang diharapkan diumumkan pada Senin ini.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Denmark Jeppe Kofod menyatakan, Uni Eropa harus bereaksi keras terhadap serangan udara baru di Kyiv, di mana pesawat tak berawak menyerang gedung-gedung di dekat stasiun pusat kereta api selama jam-jam sibuk pada Senin pagi.

"Apa yang bisa kita lihat sekarang: drone Iran tampaknya digunakan untuk menyerang di tengah Kyiv, ini adalah kekejaman," kata Kofod.

Advertising
Advertising

Kofod menambahkan, Uni Eropa harus mengambil langkah nyata dalam menanggapi itu dan kelakuan Teheran yang menindak pada pengunjuk rasa di Iran.

Uni Eropa pada Senin, 17 Oktober 2022, telah memberlakukan larangan perjalanan dan membekukan aset sekitar 15 warga Iran yang terlibat dalam tindakan keras pemerintah terhadap demonstran yang marah dengan kematian Mahsa Amini.

Prancis dan Jerman, kedua pihak dalam kesepakatan nuklir 2015 dengan Iran, telah memperjelas bahwa mereka yakin sanksi baru sehubungan dengan drone yang digunakan oleh Rusia diperlukan mengingat transfer tersebut melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

Menteri Luar Negeri Luksemburg Jean Asselborn menegaskan, sanksi tambahan Uni Eropa terhadap Iran tidak akan terbatas pada daftar hitam beberapa individu jika keterlibatan Teheran dalam perang Rusia Ukraina terbukti.

"Maka bukan lagi tentang beberapa individu yang akan dikenai sanksi," katanya kepada wartawan saat tiba di pertemuan Uni Eropa.

Baca: Ini Drone Kamikaze Iran Shahed-136 yang Serang Pasukan Ukraina

REUTERS

Berita terkait

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

16 jam lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

1 hari lalu

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia

Baca Selengkapnya

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

2 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

2 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

3 hari lalu

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

Panglima Garda Revolusi Iran menyatakan Iran tak pernah terhambat dengan sanksi-sanksi Barat.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

4 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

5 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Profil Mikhail Mishutin, Perdana Menteri Rusia yang Dipinang Lagi oleh Putin

6 hari lalu

Profil Mikhail Mishutin, Perdana Menteri Rusia yang Dipinang Lagi oleh Putin

Putin mengusulkan nama Mikhail Mishutin untuk kembali menjabat sebagai perdana menteri.

Baca Selengkapnya

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

7 hari lalu

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

Iran sekali lagi memperingatkan Israel agar tidak mengancam eksistensinya atau mereka akan mengubah doktrin nuklir yang telah diumumkannya.

Baca Selengkapnya