Perang Ukraina, Tentara Belarus Bergabung dengan Rusia

Reporter

Tempo.co

Minggu, 16 Oktober 2022 05:00 WIB

Tentara cadangan yang direkrut selama mobilisasi parsial menghadiri upacara sebelum keberangkatan ke pangkalan militer, di Sevastopol, Krimea, 27 September 2022. Rusia merekrut kembali warganya yang pernah bergabung dengan militer untuk berperang di Ukraina. REUTERS/Alexey Pavlishak

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan Belarus pada Sabtu, 15 Oktober 2022, mengungkap kereta pertama pembawa tentara Rusia sudah tiba di negara itu. Kedatangan pasukan Rusia tersebut setelah Moskow dan Minsk pada awal pekan ini sepakat untuk membuat sebuah pasukan gabungan dalam menghadapi naiknya aktivitas militer NATO di garda depan Belarus.

“Keputusan untuk membentuk sebuah kelompok pasukan kawasan telah dilakukan dan sedang dilaksanakan yang semata-mata untuk mempertahankan area-area perbatasan Union State di tengah naiknya aktivitas di kawasan perbatasan,” demikian keterangan Kementerian Pertahanan Belarus.

Baca juga: Rusia Gempur Ukraina, Zelensky: Medan Perang Akan Lebih Menyakitkan Musuh

Advertising
Advertising

Helikopter tentara Rusia melintas saat sukarelawan dari batalion baru mengikuti pelatihan militer di luar kota Melitopol, Ukraina yang dikuasai Rusia 13 Oktober 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko

Union State adalah sebuah organisasi yang dibentuk pada 1999, yang terdiri dari Rusia dan Belarus. Organisasi ini fokus pada upaya mempromosikan kerja sama antara kedua negara. Rusia dan Belarus saling bertetangga secara geografis.

Tentara Rusia sudah tiba di Belars setelah Presiden Belarus Alexander Lukashenko pada pekan ini mengumumkan kalau Moskow dan Minsk telah menyepakati pengerahan sebuah tentara aliansi di wilayah Belarus. Langkah tersebut untuk merespon naik agresivitas dari Kyiv dan negara-negara Barat.

Presiden Lukashenko juga menjelaskan mengingat konflik militer yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina, maka sekitar 70 ribu tentara Belarus akan ikut bagian dari pengerahan pasukan oleh Rusia. Rusia pun akan mengerahkan lebih dari seribu tentara.

Sebelumnya pada akhir pekan lalu, Belarus menuduh Kyiv merencanakan sebuah serangan ke Belarus. Tuduhan tersebut dibantah oleh Belarus dengan mengatakan tuduhan itu mungkin bagian dari rencana Rusia untuk provokasi.

Presiden Lukashenko juga pernah menuduh Kyiv sengaja berusaha melancarkan sejumlah provokasi di area perbatasan Belarus dengan mengklaim kalau Ukraina telah mengumpulkan sekitar 15 ribu tentara di area perbatasan sambil melakukan pengintaian dan menyiapkan posisi tembak.

Belarus adalah sekutu lama Moskow. Negara itu mengizinkan tentara Rusia menggunakan teritorial Belarus untuk melancarkan operasi militer melawan Ukraina pada akhir Februari 2022. Minsk menolak klaim dari Kyiv kalau tentara Belarus telah terlibat secara langsung melawan tentara Ukraina.

Sumber: RT.com

Baca juga: Tak Cuma Universal Studios Singapura, Ada Museum Perang Fort Siloso di Pulau Sentosa

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

4 jam lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

13 jam lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

2 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

2 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

Jumlah tentara Jepang hanya 9 persen. Beberapa korban mengatakan budaya pelecehan yang mengakar telah membuat perempuan enggan mendaftar ke militer.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

8 hari lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

8 hari lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

11 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

16 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

17 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

17 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya