Putin: Krisis Energi Tingkatkan Ancaman Kelaparan Global
Reporter
Tempo.co
Editor
Sita Planasari
Kamis, 13 Oktober 2022 20:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis 13 Oktober 2022 mengatakan ada ancaman nyata kelaparan global dan pergolakan sosial yang meluas di tengah meningkatnya gejolak krisis energi dan harga dunia.
“KTT kami dan kerja sama regional lainnya perlu menyelesaikan berbagai masalah. Secara khusus, saya berbicara tentang peningkatan gejolak energi dunia, makanan, harga pupuk, harga bahan baku dan barang penting lainnya," kata Putin dalam pidatonya di KTT CICA (Conference on Interaction and Confidence-Building Measures in Asia) di ibu kota Kazakhstan, Astana.
“Ini mengarah pada penurunan kualitas hidup di negara maju dan berkembang. Selain itu, ada ancaman kelaparan dan pergolakan sosial yang meluas, terutama di negara-negara termiskin,” ujar Putin.
Putin juga mengatakan, “Rusia melakukan upaya terbaiknya untuk menyediakan produk-produk penting ke negara-negara yang membutuhkannya.”
“Kami menyerukan untuk menghilangkan semua penghalang buatan dan tidak sah yang mencegah pemulihan fungsi normal rantai pasokan global, untuk menyelesaikan tugas-tugas mendesak di bidang ketahanan pangan,” katanya.
Banyak negara Afrika sangat bergantung pada impor gandum dari Rusia dan Ukraina. Di tengah kekurangan pasar, Rusia berusaha menggambarkan Barat sebagai penjahat, menyalahkannya atas kenaikan harga pangan.
Baca juga: RI Siap Fasilitasi Pertemuan Biden dan Putin di KTT G20
Sementara itu, para pemimpin Barat menuduh Kremlin menggunakan makanan sebagai senjata dan melancarkan perang di Ukraina.
Putin mencatat bahwa pertemuan KTT CICA “berlangsung di tengah perubahan serius di bidang politik dan ekonomi global.” “Dunia menjadi multipolar. Asia memainkan peran penting, belum lagi peran kunci dalam hal ini, di mana pusat-pusat kekuasaan semakin kuat,” kata Putin.
KTT CICA berlangsung di Astana pada 13 Oktober. Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan diperkirakan akan bertemu dalam sesi pleno KTT CICA.
Baca juga: Putin Tawarkan Pasokan Gas ke Uni Eropa Melalui Nord Stream 2
AL ARABIYA