Korea Utara Menguji Coba Sepasang Rudal Jelajah Berkemampuan Nuklir

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Kamis, 13 Oktober 2022 15:33 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri Peringatan Pendirian ke-75 Sekolah Revolusi Mangyongdae dan Kang Pan Sok yang ditandai dengan Upacara Agung, di Pyongyang, Korea Utara, dalam foto tak bertanggal yang dirilis pada 12 Oktober 2022 oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA). Jong Un terlihat akrab dan diidolakan oleh para pelajar yang hadir. KCNA melalui REUTERS

TEMPO.CO, Pyongyang - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, mengawasi uji coba sepasang rudal jelajah strategis jarak jauh berkekuatan nuklir pada Rabu, 12 Oktober 2022. Kim memuji keberhasilan lain dari kemampuan serangan nuklir taktis negara itu.

“Uji coba itu bertujuan untuk meningkatkan efisiensi tempur dan kekuatan dari rudal jelajah yang dikerahkan ke Tentara Rakyat Korea untuk operasi nuklir taktis,” demikian dilaporkan media pemerintah Korea Utara, KCNA, pada Kamis, 13 Oktober 2022.

Baca: Kim Jong Un Awasi Langsung Latihan Nuklir Taktis Korea Utara

Ini merupakan yang terbaru dari serangkaian peluncuran senjata yang telah meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea. Uji coba itu meningkatkan kekhawatiran bahwa Pyongyang mungkin akan melakukan uji coba nuklir pertamanya dalam lima tahun.

Rudal jelajah tersebut menempuh jarak 2.000 km di atas laut. Menurut KCNA, proyektilnya mencapai target yang dimaksudkan, tetapi tidak ditentukan.

Advertising
Advertising

Menekankan bahwa uji coba itu merupakan peringatan yang nyata bagi “musuh”, Kim mengatakan negaranya harus terus memperluas lingkup operasional angkatan bersenjata strategis nuklir untuk mencegah krisis militer dan krisis perang krusial kapan saja dan sepenuhnya mengambil inisiatif.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menolak mengomentari peluncuran tersebut. Ia mengatakan Washington tetap berfokus pada koordinasi dengan sekutu dan mitra untuk mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh Korea Utara.

Senin, 10 Oktober 2022, media pemerintah Korea Utara melaporkan Kim telah mengawasi dua minggu latihan taktis nuklir terpandu, termasuk uji coba rudal balistik jarak menengah (IRBM) baru yang diluncurkan di atas Jepang. Uji coba itu sebagai protes terhadap latihan angkatan laut gabungan Korea Selatan dan Amerika Serikat yang melibatkan kapal induk bertenaga nuklir, USS Ronald Reagan.

Leif-Eric Easley, profesor di Universitas Ewha, Seoul, mengatakan meski "banjir propaganda" dari Korea Utara baru-baru ini tidak dapat dipercaya, tes tersebut tidak boleh diabaikan. “Rudal jelajah, angkatan udara, dan perangkat nuklir taktis Korea Utara mungkin jauh kurang mampu daripada yang dipropagandakan. Namun akan menjadi kesalahan untuk mengabaikan uji coba itu sebagai gertakan,” kata Easley melalui surat elektronik.

Baca: Lagi, Korea Utara Tembakkan Dua Rudal Balistik

AL JAZEERA

Berita terkait

Taeyong dkk Gelar Konser di GBK, Ini Profil Lengkap 23 Personel NCT

6 jam lalu

Taeyong dkk Gelar Konser di GBK, Ini Profil Lengkap 23 Personel NCT

Profil lengkap 23 member NCT antara lain Taeyong, Jaemin, hingga Jisung yang gelar konser di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

12 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

1 hari lalu

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

Kim Yo Jong adik Kim Jong Un menyangkal tuduhan Amerika Serikat dan Korea Selatan kalau senjata Korea Utara digunakan dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

1 hari lalu

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

Salah satu lagu Frank Sinatra menjadi soundtrack atau OST serial populer asal Korea Selatan, Squid Game. Ini lagu top lainnya.

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

2 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya