Kementerian Luar Negeri Iran Minta Turis Hormati Aturan

Reporter

magang_merdeka

Senin, 10 Oktober 2022 22:00 WIB

Orang-orang menghadiri protes atas kematian Mahsa Amini, seorang wanita yang meninggal setelah ditangkap oleh "polisi moral" republik Islam, di Teheran, Iran 21 September 2022. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres pada hari Jumat meminta pasukan keamanan Iran untuk menahan diri dari menggunakan "kekuatan yang tidak perlu atau tidak proporsional" terhadap protes anti-pemerintah. WANA (Kantor Berita Asia Barat) melalui REUTERS PERHATIAN EDITOR -

TEMPO.CO, Jakarta - Iran menegaskan agar turis yang melancong ke Iran harus menghormati undang-undang Republik Islam Iran. Hal ini diumumkan oleh Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kaanani pada Senin, 10 Oktober 2022, ketika unjuk rasa di negara itu masih berlanjut. Iran sedang dikecamuk gelombang unjuk rasa buntut kematian seorang perempuan muda dalam tahanan polisi.

Teheran menyalahkan Barat atas kerusuhan yang terjadi di Iran selama beberapa pekan terakhir. Bulan lalu, Iran mengatakan telah menangkap sembilan WNA dari Eropa atas dugaan peran mereka dalam kerusuhan unjuk rasa kematian Mahsa Amini, 22 tahun, perempuan Kurdi Iran.

"Iran adalah negara yang aman. Kami mengharapkan WNA yang mengunjungi Iran untuk tujuan pariwisata dan bisnis serta tujuan lain agar menghormati hukum kami," kata Kaanani, yang disiarkan televisi.

Advertising
Advertising

Sepeda motor polisi terbakar saat protes kematian Mahsa Amini, seorang wanita yang meninggal setelah ditangkap oleh "polisi moral" republik Islam, di Teheran, Iran, 19 September 2022. Kelompok hak asasi ICHRI di New York menyebut 36 orang dari kedua kubu tewas dalam bentrokan. WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS

Baca juga: India dan ASEAN Mempererat Hubungan Diplomatik

Demonstrasi anti-pemerintah Iran pertama kali meletus pada 17 September di kampung halaman Amini di Saqez. Unjuk rasa itu telah berubah menjadi tantangan terbesar bagi para pemimpin Iran selama bertahun-tahun dengan banyaknya demonstran yang menyerukan agar Pemimpin Iran Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, mengundurkan diri.

Unjuk rasa yang terjadi diberbagai wilayah di Iran ini, telah mendapat dukungan internasional yang luas sehingga mendorong Teheran untuk menyerang para pengkritiknya. Iran menuduh Amerika Serikat dan Israel mengeksploitasi kerusuhan untuk mencoba mengacaukan Republik Islam Iran.

Hingga Oktober 2022, unjuk rasa masih berlanjut. Korban jiwa dari unjuk rasa yang berakhir dengan rusuh di Iran ini sebanyak 186 orang, dimana 19 orang dari jumlah itu adalah anak-anak.

RUETERS | NESA AQILA

Berita terkait

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

1 jam lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

Polisi kembali mengambil alih gedung kampus Universitas California Irvine dari para pengunjuk rasa pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

3 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

4 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

4 hari lalu

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

Panglima Garda Revolusi Iran menyatakan Iran tak pernah terhambat dengan sanksi-sanksi Barat.

Baca Selengkapnya

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

8 hari lalu

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

Wisatawan memiliki waktu beberapa hari lagi untuk memotret Gunung Fuji di tempat yang populer setelah pembangunan penghalang ditunda

Baca Selengkapnya

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

8 hari lalu

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

Iran sekali lagi memperingatkan Israel agar tidak mengancam eksistensinya atau mereka akan mengubah doktrin nuklir yang telah diumumkannya.

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

10 hari lalu

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

11 hari lalu

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

Rencan Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 akan melanggar Undang-Undang Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya