Raja Malaysia Kecewa Parlemen Dibubarkan, Tak Punya Pilihan Selain Setuju

Reporter

Tempo.co

Senin, 10 Oktober 2022 19:47 WIB

Raja Malaysia Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah tiba pada perayaan Hari Kemerdekaan Malaysia di Kuala Lumpur, Malaysia 31 Agustus 2022. REUTERS/Hasnoor Hussain

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah menyatakan tidak punya pilihan selain menyetujui pembubaran parlemen. Dalam keterangannya, Senin, 10 Oktober 2022, Pengawas Keuangan Istana Negara Ahmad Fadil Syamsuddin mengatakan, Raja Malaysia kecewa dengan perkembangan politik di tanah air saat ini.

Baca: Raja Malaysia Melawat ke Inggris Sepekan, Temui Raja Charles III

"Raja menyatakan kekecewaannya dalam perkembangan politik negara saat ini dan tidak punya pilihan selain menyetujui permintaan perdana menteri untuk mengembalikan mandat kembali kepada rakyat untuk pemerintahan yang stabil," katanya.

Ahmad Fadil juga mengatakan bahwa raja berharap agar pemilihan umum segera digelar, mengingat musim muson timur laut yang diperkirakan akan dimulai pada pertengahan November. "Raja bersikeras bahwa negara yang tangguh penting untuk memastikan stabilitas politik dan kemakmuran ekonomi yang berkelanjutan untuk kesejahteraan rakyat," katanya. Ia menambahkan bahwa Raja Malaysia telah menyetujui pembubaran parlemen.

Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengumumkan hari ini bahwa parlemen telah dibubarkan. Pembubaran tersebut membuka jalan bagi pemilihan nasional yang akan diadakan sebelum akhir tahun.

Berbicara dalam pidato nasional yang disiarkan televisi pada pukul 3 sore, Ismail Sabri mengatakan dia meminta persetujuan dari Raja Malaysia pada Minggu siang untuk membubarkan parlemen. Permintaannya itu telah dikabulkan oleh raja.

Advertising
Advertising

Pemilihan tidak akan dilakukan sampai September 2023, tetapi Ismail Sabri telah berada di bawah tekanan dari beberapa faksi dari koalisi yang berkuasa untuk mengadakan pemungutan suara lebih awal.

Pada 30 September 2022, dewan tertinggi Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) memutuskan bahwa parlemen harus segera dibubarkan agar pemilu dapat diadakan tahun ini.

Baca: PM Malaysia Bubarkan Parlemen, Pemilu Digelar Setahun Lebih Cepat

CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

1 jam lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

2 jam lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

4 jam lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

4 jam lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

4 jam lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

16 jam lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

21 jam lalu

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

Bea Cukai menyatakan pengusaha asal Malaysia, Kenneth Koh. cukup melunasi denda yang kini mencapai Rp11,8 miliar bila ingin 9 mobil mewahnya kembali.

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

1 hari lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

3 hari lalu

Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

Orangutan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Sabah juga pernah datang ke kafe itu untuk menghabiskan makanan sisa pengunjung.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

3 hari lalu

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

Inilah peristiwa kerusuhan massal nan kelam di Malaysia yang menewaskan sedikitnya 184 Orang

Baca Selengkapnya