KBRI Bantah Memperlambat Kedatangan ART ke Malaysia

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 8 Oktober 2022 12:30 WIB

Ilustrasi Asisten Rumah Tangga / Pembantu. changewire.org

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur menyatakan lambatnya kedatangan pekerja rumah tangga Indonesia ke Malaysia tidak ada hubungannya dengan KBRI karena semua permohonan diproses dalam waktu tiga hari setelah pengajuan asalkan dokumennya lengkap.

“Kami tidak memiliki alasan untuk menunda aplikasi apa pun dan waktu maksimum yang kami ambil untuk memproses dan menyetujui hanya tiga hari jika semua surat sudah beres,” kata Dubes Hermono kepada FMT, Sabtu, 8 Oktober 2022, ketika ditanya tentang keluhan bahwa kedatangan ART dari Indonesia sangat lambat.

Baca juga Mulai 15 Agustus, Tak Ada ART Indonesia Masuk Malaysia dengan Visa Turis

Dia mengatakan 115 asisten rumah tangga telah tiba sejauh ini, dan ada 537 kontrak kerja sejak nota kesepahaman tentang ketenagakerjaan dan perlindungan pekerja rumah tangga Indonesia ditandatangani pada 1 April.

Gelombang pertama dari 17 pelayan tiba pada bulan Agustus, kata Hermono.

Advertising
Advertising

"Kami juga tidak akan tahu apakah pelayan telah memasuki negara ini atau tidak setelah pengesahan kami, kecuali jika agensi memberi tahu kami."

Presiden Asosiasi Agen Pembantu Asing (Papa) Malaysia, Foo Yong Hoo, mengatakan para anggotanya mengeluh menghadapi masalah dalam mendapatkan visa.

“Agen agak bingung karena hal-hal yang tidak begitu jelas setelah Sistem Pembantu Online (SMO) dihentikan. Saya tidak ingin menyalahkan siapa pun di sini atas apa yang terjadi. Yang kami inginkan adalah agar pihak berwenang membuat semuanya menjadi jelas sehingga semua orang dapat melanjutkan, ”katanya kepada FMT saat dihubungi.

Di bawah SMO, pekerja rumah tangga Indonesia memasuki Malaysia dengan visa turis dan kemudian mengajukan izin kerja. Karena merugikan banyak pekerja Indonesia, sistem itu diganti dengan One Channel System (OCS) di bawah MoU. SMO telah dihentikan sejak 15 Agustus 2022.

OCS menetapkan bahwa semua aplikasi untuk pekerja rumah tangga Indonesia harus melalui platform terintegrasi kedutaan Indonesia dan departemen imigrasi Malaysia.

Baca juga Tak Tahan Disiksa, PRT di Malaysia Kabur Saat Majikan Umrah

Calon majikan menyerahkan dokumen dan kontrak ke departemen imigrasi dan disaring untuk memenuhi syarat sebagai majikan.

Data tersebut kemudian dikirim ke kedutaan melalui platform terintegrasi dan setelah misi menyetujui kontrak kerja, departemen imigrasi akan mengeluarkan visa dengan nomor referensi.

Free Malaysia Today

Berita terkait

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

21 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

1 hari lalu

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

1 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

1 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

1 hari lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

2 hari lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

2 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

2 hari lalu

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

Vira akan memimpin inisiatif strategis dan bisnis Visa di Indonesia, termasuk mendorong strategi perluasan pasar Visa.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

3 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

3 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya