Volodymyr Zelensky Klaim Rebut Wilayah yang Dicaplok Rusia

Reporter

Daniel Ahmad

Kamis, 6 Oktober 2022 19:00 WIB

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy memberikan pidato secara virtual dalam pembukaan Festival Film Cannes ke-75 di Prancis, 17 Mei 2022. Zelensky berpendapat bahwa film selalu memainkan peran penting dalam menyatukan orang-orang melawan otoritarianisme dan kekejaman. REUTERS/Eric Gaillard

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim tentara Ukraina telah merebut lebih banyak wilayah di Kherson. Kherson adalah sebuah wilayah di selatan Ukraina, yang sebagian diduduki Rusia dan diklaim Moskow telah dicaplok.

Zelensky, dalam pidato rutin pada Rabu, 5 Oktober 2022, mengatakan pasukan Rusia dari garis depan di selatan dan timur telah mundur. Ia kemudian menyebut, pemukiman Novovoskresenske, Novohryhorivka, dan Petropavlivka di timur laut kota Kherson telah "dibebaskan".

Demonstran menghindari granat kejut yang dilemparkan oleh pasukan Rusia saat mereka memprotes invasi Rusia, di sepanjang Ushakova Avenue di Kherson, Ukraina, 21 Maret 2022. Sejumlah warga Ukraina yang mencegat konvoi Rusia dikabarkan terluka. REUTERS

Advertising
Advertising

Di bagian lain, Presiden Rusia Vladimir Putin meresmikan aneksasi empat wilayah Ukraina pada Rabu, 5 Oktober 2022. Penandatanganan oleh Putin hari ini merupakan tahap akhir dari proses legislatif; dua kamar parlemen Rusia yang telah meratifikasi rencana tersebut.

Reuters mewartakan, Putin mengesahkan undang-undang yang memungkinkan pencaplokan empat wilayah Ukraina - Donetsk dan Luhansk di timur serta Zaporizhzhia dan Kherson di selatan, memiliki dasar hukum untuk bergabung dengan Rusia.

Secara sah, pemimpin Rusia itu kini sudah menyatukan empat wilayah, yang mewakili sekitar 18 persen teritorial Ukraina, sebagai bagian dari Federasi (Rusia).

Zelensky dalam pidatonya menyatakan dia dan pejabat militer seniornya bertemu untuk membahas pemulihan semua tanah yang diduduki oleh Rusia. Dengan berbicara menggunakan bahasa Rusia, Zelensky memberi tahu pasukan pro-Moskow kalau mereka kalah.

"Warga Ukraina tahu apa yang mereka perjuangkan dan semakin banyak warga Rusia yang menyadari bahwa mereka harus mati hanya karena satu orang yang tidak ingin mengakhiri perang," kata Zelensky merujuk pada Putin.

Tensi perang Ukraina meninggi setelah Presiden Rusia Vladimir Putin beberapa waktu lalu mengumumkan mobilisasi militer parsial untuk mendongkrak perang Ukraina. Warga Rusia banyak yang protes dan kabur dari tanah airnya karena menolak wajib militer.

Pencaplokan empat wilayah Ukraina oleh Rusia memanaskan ketegangan dua negara yang sama-sama bekas Uni Soviet itu. Tak lama setelahnya, Presiden Zelensky mengumumkan pengajuan jalur cepat keanggotaan blok militer Barat, NATO.

Aneksasi itu ditolak mentah-mentah oleh Ukraina dan negara-negara Barat, yang menilainya sebagai tindakan ilegal. Amerika Serikat, Inggris dan Kanada pun mengumumkan sanksi baru ke Rusia.

Peresmian referendum empat wilayah Ukraina untuk bergabung dengan Rusia itu bagaimanapun terjadi di tengah pembalikan medan perang besar dalam beberapa hari terakhir. Jumlah wilayah yang direbut kendali Moskow kian menyusut.

President.Gov.Ua | Reuters

Baca juga: Lagi, Volodymyr Zelensky Klaim Ukraina Menangi Pertempuran

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

6 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

23 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

UU Desa yang Baru, Apa Saja Poin-Poin Isinya?

1 hari lalu

UU Desa yang Baru, Apa Saja Poin-Poin Isinya?

Presiden Jokowi telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

4 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya