Volodymyr Zelensky Klaim Rebut Wilayah yang Dicaplok Rusia
Reporter
Daniel Ahmad
Editor
Suci Sekarwati
Kamis, 6 Oktober 2022 19:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim tentara Ukraina telah merebut lebih banyak wilayah di Kherson. Kherson adalah sebuah wilayah di selatan Ukraina, yang sebagian diduduki Rusia dan diklaim Moskow telah dicaplok.
Zelensky, dalam pidato rutin pada Rabu, 5 Oktober 2022, mengatakan pasukan Rusia dari garis depan di selatan dan timur telah mundur. Ia kemudian menyebut, pemukiman Novovoskresenske, Novohryhorivka, dan Petropavlivka di timur laut kota Kherson telah "dibebaskan".
Di bagian lain, Presiden Rusia Vladimir Putin meresmikan aneksasi empat wilayah Ukraina pada Rabu, 5 Oktober 2022. Penandatanganan oleh Putin hari ini merupakan tahap akhir dari proses legislatif; dua kamar parlemen Rusia yang telah meratifikasi rencana tersebut.
Reuters mewartakan, Putin mengesahkan undang-undang yang memungkinkan pencaplokan empat wilayah Ukraina - Donetsk dan Luhansk di timur serta Zaporizhzhia dan Kherson di selatan, memiliki dasar hukum untuk bergabung dengan Rusia.
Secara sah, pemimpin Rusia itu kini sudah menyatukan empat wilayah, yang mewakili sekitar 18 persen teritorial Ukraina, sebagai bagian dari Federasi (Rusia).
Zelensky dalam pidatonya menyatakan dia dan pejabat militer seniornya bertemu untuk membahas pemulihan semua tanah yang diduduki oleh Rusia. Dengan berbicara menggunakan bahasa Rusia, Zelensky memberi tahu pasukan pro-Moskow kalau mereka kalah.
"Warga Ukraina tahu apa yang mereka perjuangkan dan semakin banyak warga Rusia yang menyadari bahwa mereka harus mati hanya karena satu orang yang tidak ingin mengakhiri perang," kata Zelensky merujuk pada Putin.
Tensi perang Ukraina meninggi setelah Presiden Rusia Vladimir Putin beberapa waktu lalu mengumumkan mobilisasi militer parsial untuk mendongkrak perang Ukraina. Warga Rusia banyak yang protes dan kabur dari tanah airnya karena menolak wajib militer.
Pencaplokan empat wilayah Ukraina oleh Rusia memanaskan ketegangan dua negara yang sama-sama bekas Uni Soviet itu. Tak lama setelahnya, Presiden Zelensky mengumumkan pengajuan jalur cepat keanggotaan blok militer Barat, NATO.
Aneksasi itu ditolak mentah-mentah oleh Ukraina dan negara-negara Barat, yang menilainya sebagai tindakan ilegal. Amerika Serikat, Inggris dan Kanada pun mengumumkan sanksi baru ke Rusia.
Peresmian referendum empat wilayah Ukraina untuk bergabung dengan Rusia itu bagaimanapun terjadi di tengah pembalikan medan perang besar dalam beberapa hari terakhir. Jumlah wilayah yang direbut kendali Moskow kian menyusut.
President.Gov.Ua | Reuters
Baca juga: Lagi, Volodymyr Zelensky Klaim Ukraina Menangi Pertempuran
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.