Rusia Pakai Drone Kamikaze Iran Pertama Kalinya untuk Serang Ukraina

Reporter

Tempo.co

Kamis, 6 Oktober 2022 11:33 WIB

Drone kamikaze Switchblade dilengkapi dengan kamera, sistem navigasi, dan bahan peledak berpemandu. Drone ini dapat diprogram untuk secara otomatis menyerang target yang bermil-mil jauhnya atau dapat berkeliaran di atas target hingga digunakan oleh operator untuk menyerang. Foto : Avinc

TEMPO.CO, Jakarta - Drone kamikaze buatan Iran menghantam wilayah Kyiv, Ukraina untuk pertama kalinya pada Rabu, 5 Oktober 2022. Enam drone menghantam sebuah gedung semalam di Bila Tserkva, sekitar 75 kilometer di selatan ibukota, kata gubernur wilayah Kyiv, Oleksiy Kuleba. Puluhan petugas pemadam kebakaran bergegas memadamkan api akibat insiden tersebut.

Baca juga: Sarankan Putin Pakai Nuklir, Pangkat Ramzan Kadyrov Naik Jadi Jenderal

Ukraina melaporkan serentetan serangan Rusia dengan drone Shahed-136 buatan Iran dalam tiga minggu terakhir. Serangan terhadap Bila Tserkva sejauh ini adalah yang paling dekat dengan Kyiv.

Iran membantah memasok drone ke Rusia, sementara Kremlin belum berkomentar.

"Ada suara menderu, suara menusuk. Saya mendengar serangan pertama, yang kedua saya lihat dan dengar. Ada raungan dan kemudian diikuti ledakan," kata Volodymyr, 80, yang tinggal di seberang jalan dari gedung yang dilanda.

Penduduk lain mengatakan kepada Reuters bahwa mereka mendengar empat ledakan berturut-turut dengan cepat. Dua ledakan terjadi satu jam kemudian.

Advertising
Advertising

Menurut Ukraina, Moskow mulai menggunakan drone di medan perang pada September 2022. Berbicara di televisi pada hari Rabu, juru bicara angkatan udara Ukraina Yuriy Ihnat mengatakan pesawat tak berawak diluncurkan dari daerah pendudukan di Ukraina selatan. Enam pesawat tak berawak lainnya telah ditembak jatuh sebelum mencapai target mereka.

“Ini adalah ancaman baru bagi semua pasukan pertahanan (Ukraina), dan kami perlu menggunakan semua cara yang tersedia untuk melawannya,” kata Ihnat, membandingkan ukuran kecil drone dengan peluru artileri.

Serangan drone itu membuat penduduk setempat di Bila Tserkva terguncang. Mereka mencari perlindungan ketika sirene serangan udara berikutnya berbunyi.

“Di luar jangkauan saya apa yang dipikirkan orang-orang Rusia itu. Saya tidak tahu kapan kami akan berhasil memburu mereka dari wilayah kami. Ini hanya air mata dan sakit hati untuk Ukraina. Hanya itu yang bisa saya katakan,” kata Lyudmyla Rachevska.

Baca: Ini Drone Kamikaze Iran Shahed-136 yang Serang Pasukan Ukraina

REUTERS | NESA AQILA | DRC

Berita terkait

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

12 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

12 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

13 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

17 jam lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya