Pengibaran dan Pembakaran Bendera China Sambut Hari Kemerdekaan RRC di Taiwan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 1 Oktober 2022 19:00 WIB

Anggota Partai Pembangunan Negara Taiwan yang pro-kemerdekaan membakar bendera Tiongkok di sebuah pelabuhan di Kaohsiung, Taiwan, 1 Oktober 2022. REUTERS/Ann Wang

TEMPO.CO, Jakarta - Dua kelompok kecil di Taiwan melakukan dua kegiatan yang saling bertolak belakang saat China merayakan Hari Kemerdekaan. Satu kelompok mengibarkan bendera RRC, sementara yang lain membakarnya.

Pada 1 Oktober 1949, Mao Zedong memproklamasikan Republik Rakyat Tiongkok, sementara pemerintah Republik China yang dikalahkan melarikan diri ke Taiwan pada akhir tahun itu. Keduanya saling tidak mengakui satu sama lain sampai sekarang.

Hari nasional China tidak ditandai dengan cara apa pun secara resmi di Taiwan yang diperintah secara demokratis, dan merayakan hari nasionalnya pada 10 Oktober bertepatan dengan berdirinya Republik China.

Tetapi beberapa kelompok kecil di Taiwan ada yang memperingati hari nasional China. Hal ini terlihat di pedesaan Tainan di selatan, Partai Komunis Rakyat Taiwan mengumpulkan sekitar 200 orang, sebagian besar lansia, untuk menyanyikan lagu kebangsaan China dan mengibarkan bendera negara itu pada apa yang disebut partai dalam rilis berita sebagai "bagian suci dari wilayah China".

Lin Te-wang, ketua partai yang tidak memiliki wakil di parlemen, mengatakan kepada Reuters bahwa China bukanlah ancaman, meskipun latihan perang baru-baru ini dikutuk oleh semua partai arus utama Taiwan.

Advertising
Advertising

"Latihan militer bagus untuk Taiwan karena menunjukkan keagungan kekuatan militer China secara internasional," kata Lin, 67 tahun.

Orang-orang menghadiri upacara pengibaran bendera untuk merayakan hari nasional China di markas Partai Komunis Rakyat Taiwan di Tainan, Taiwan, 1 Oktober 2022. REUTERS/Ann Wang

Di ujung lain, anggota Partai Pembangunan Negara Taiwan yang pro-kemerdekaan membakar bendera China pada hari Sabtu di sebuah kapal di lepas pantai selatan Taiwan di area laut tempat China menggelar latihan Agustus lalu, meneriakkan slogan-slogan termasuk "lindungi Taiwan sampai mati".

Ketua Partai Chen Yi-chi mengatakan kepada Reuters di atas kapal di Selat Taiwan bahwa membakar bendera itu bukan tindakan provokatif.

"Bagaimana pembakaran bendera bisa ekstrim? Jika Anda ingin menunjukkan perlawanan Anda untuk membela Taiwan sekarang, jika membakar bendera itu ekstrim, apa yang akan Anda lakukan ketika tembakan artileri datang?"

Partai itu kehilangan satu-satunya anggota parlemen tahun lalu setelah tersingkir dalam pemilihan ulang.

China menganggap Taiwan sebagai bagian dari Republik Rakyat China, sementaradi Taipei mengatakan Beijing tidak memiliki hak untuk mengklaim atau berbicara atas nama rakyat Taiwan.

Reuters

Berita terkait

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

1 jam lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

1 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

2 hari lalu

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

4 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

4 hari lalu

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

5 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.

Baca Selengkapnya

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

6 hari lalu

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.

Baca Selengkapnya

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

10 hari lalu

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.

Baca Selengkapnya

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

13 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.

Baca Selengkapnya