Referendum Jelang Berakhir, Pertempuran Rusia Ukraina Makin Sengit

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 27 September 2022 13:00 WIB

Seorang pria melewati spanduk tentang referendum bergabungnya wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia ke Rusia, di kota Melitopol yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 26 September 2022. Spanduk (tengah) berbunyi : "Masa Depan. 23-27 September 2022". REUTERS/Alexander Ermochenko

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Ukraina dan Rusia terkunci dalam pertempuran sengit di berbagai bagian Ukraina pada Selasa, 27 September 2022, ketika referendum di empat wilayah yang akan dicaplok Moskow hampir berakhir.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan wilayah Donetsk di timur tetap menjadi prioritas strategis utama negaranya dan juga Rusia, dengan pertempuran yang melanda beberapa kota ketika pasukan Moskow mencoba maju ke selatan dan barat.

Ada juga bentrokan di wilayah Kharkiv di timur laut -- fokus serangan balasan Ukraina bulan ini. Dan pasukan Ukraina terus melakukan upaya menguasai empat jembatan dan penyeberangan sungai lainnya untuk mengganggu jalur pasokan pasukan Rusia di selatan.

Komando selatan Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan pada hari Selasa bahwa serangan balasan di Kherson mengakibatkan 77 prajurit Rusia tewas, serta merusak enam tank, lima howitzer, tiga instalasi anti-pesawat dan 14 kendaraan lapis baja.

Belum ada pernyataan Rusia atas klaim Ukraina ini.

Moskow akan mencaplok provinsi Kherson, Luhansk, Donetsk dan Zaporizhzhia, di timur dan selatan, yang membentuk sekitar 15 persen dari Ukraina, dengan referendum. Namun Ukraina dan Barat menilai referendum itu hanya akal-akalan.

Tak satu pun dari provinsi tersebut sepenuhnya berada di bawah kendali Moskow dan pertempuran telah berlangsung di sepanjang garis depan, dengan pasukan Ukraina melaporkan lebih banyak kemajuan sejak mereka mengalahkan pasukan Rusia di provinsi kelima, Kharkiv, awal bulan ini.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan ancaman terselubung menggunakan senjata nuklir untuk melindungi tanah Rusia, yang akan mencakup empat provinsi jika dianeksasi.

Advertising
Advertising

Pemungutan suara tentang apakah akan bergabung dengan Rusia dimulai pada hari Jumat dan akan berakhir pada Selasa ini, dengan parlemen Rusia mungkin menyetujui pencaplokan dalam beberapa hari.

Kyiv dan Barat telah menolak referendum sebagai tipuan dan berjanji untuk tidak mengakui hasilnya.

Reuters

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

12 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

21 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

4 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

5 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya