Amerika dan Korea Selatan Mengecam Undang-undang Nuklir Korea Utara

Reporter

magang_merdeka

Sabtu, 17 September 2022 13:45 WIB

Suasana peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) di Korea Utara, 24 Maret 2022. Ini merupakan peluncuran pertama rudal terbesar negara bersenjata nuklir itu sejak 2017. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat dan Korea Selatan pada Jumat, 16 September 2022, mengecam penggunaan doktrin nuklir Korea Utara yang pertama. Doktrin tersebut, terungkap pada bulan ini menyusul naiknya ketegangan dan ketidakstabilan.

Washington pun bersumpah akan terus mengerahkan dan melatih asset-aset strategis untuk menangkal tindakan Pyongyang.

Sebelumnya pada pekan lalu, Korea Utara secara resmi mengabadikan dalam undang-undang baru hak untuk menggunakan serangan nuklir sebagai bentuk melindungi diri sendiri. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un membuat status nuklirnya tidak dapat diubah dan melarang pembicaraan denuklirisasi.

Advertising
Advertising

Para pengamat mengatakan Pyongyang tampaknya bersiap melanjutkan uji coba nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017, setelah pertemuan bersejarah dengan Amerika saat itu. Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 2018 gagal membujuk Kim untuk meninggalkan pengembangan senjatanya.

Dalam pernyataan bersama, Amerika Serikat dan Korea Selatan menegaskan kembali bahwa dimulainya kembali uji coba nuklir akan ditanggapi dengan tanggapan seluruh pemerintah yang kuat dan tegas dan kedua negara bersiap untuk semua skenario yang mungkin.

Dalam sebuah pernyataan bersama setelah digelar sebuah rapat tingkat wakil menteri atau yang dinamai Extended Deterrence Strategy and Consultation Group (EDSCG), Amerika Serikat menegaskan kembali komitmennya yang kuat untuk membela Korea Selatan. Negeri Abang Sam tersebut, juga mengatakan setiap serangan nuklir dari Korea Utara akan dibalas dengan keras dan tegas.

"Kami berkomitmen terus berusaha menggunakan semua elemen kekuatan nasional kedua negara untuk memperkuat postur pencegahan Aliansi," demikian bunyi pernyataan bersama EDSCG.

Dalam pernyataan itu, disebutkan pula kalau Amerika Serikat berkomitmen memperkuat koordinasi dengan Korea Selatan untuk terus mengerahkan dan menggunakan aset strategis di kawasan secara tepat waktu dan efektif. Hal itu untuk mencegah dan menghadapi langkah dari Korea Utara serta meningkatkan keamanan regional.

Pernyataan bersama itu, merujuk pada latihan gabungan jet tempur F-35A pada Juli 2022 dan pengerahan USS Ronald Reagan Carrier Strike Group yang akan datang ke kawasan (semenanjung Korea) sebagai wujud nyata dari komitmen Amerika Serikat.

Disebutkan bahwa delegasi EDSCG telah memeriksa pembom strategis B-52 Amerika Serikat dan menyebut kedua negara akan berupaya meningkatkan kesiapan strategis melalui peningkatan berbagi informasi seperti, pelatihan dan latihan. Mereka juga berjanji akan memperkuat kemampuan dan postur respons rudal aliansi.

REUTERS

Baca juga: Legislator Top China ke Korea Selatan, Upaya Seoul Tetap Dekat Beijing dan Washington

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

14 jam lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

3 hari lalu

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti lari maraton bagi para pemula.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

3 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

5 hari lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

6 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

6 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya