Tentara Rusia Disebut Kalah di Perang Ukraina, Ini Komentar Vladimir Putin

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 17 September 2022 10:10 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat, 16 September 2022, menepis kabar serangan serangan balasan Ukraina dengan senyuman. Putin malah memperingatkan Rusia akan bertindak lebih tegas jika pasukannya berada di bawah tekanan lebih lanjut.

Berbicara dalam Shanghai Cooperation Organisation di Kota Samarkand, Uzbekistan, Presiden Putin menganggap invasi ke Ukraina sebagai langkah yang diperlukan untuk mencegah apa yang disebutnya rencana Barat untuk mencerai-berai Rusia. Rusia tidak terburu-buru dan tujuannya tetap tidak berubah.

“Sejumlah otoritas di Kiev mengumumkan kalau mereka telah meluncurkan dan melakukan sebuah operasi kontra-penyerangan aktiv. Kita lihat saja perkembangannya, bagaimana ini akan berakhir,” kata Putin sambil tersenyum.

Advertising
Advertising

Pemakaman massal di Izyum, Ukraina. Foto: Kepala Kantor Presiden Ukraina

Itu adalah komentar pertama Putin tentang kekalahan pasukannya sepekan lalu di Kharkiv, yakni sebuah wilayah di utara Ukraina. Hal ini telah mendorong kritik terbuka, yang cukup tegas dari para komentator militer Rusia.

Rusia menghantam infrasturktur Ukraina sebagai balasan dan Putin menyebut ada sejumlah serangan yang jadi memburuk. Di antara infrastruktur yang kena serangan Rusia adalah sebuah bendungan air dan fasilitas suplai listrik.

“Belum lama ini, tentara Rusia telah melancarkan pukulan yang sensitif. Mari kita asumsikan mereka (tentara) sedang memberikan peringatan. Jika situasi terus seperti ini, maka serangan balasan yang diberikan akan lebih serius,” kata Putin.

Rusia sebelumnya secara bertahap telah mengambil alih beberapa area baru di Ukraina. Putin pun menegaskan rencana itu tidak tunduk pada penyesuaian.

“Staf Umum menganggap satu hal penting, hal lain sekunder - tetapi tugas utama tetap tidak berubah, dan itu sedang dilaksanakan. Tujuan utamanya adalah pembebasan seluruh wilayah Donbas," kata Putin.

Ukraina adalah negara bekas pecahan Uni Soviet, yang ingin menjadi negara anggota NATO dan Uni Eropa. Tindakan Ukraina itu, dipandang Moskow bisa mengancam keamanan dan pengaruh Rusia.

Sumber: Reuters

Baca juga: Vladimir Putin dan Antonio Guterres Bertelepon Bahas Perang Ukraina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

12 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

1 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

2 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

2 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

2 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

3 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

3 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya