Parlemen Polandia Minta Jerman Ganti Rugi Rp 19 Ribu Triliun atas Pendudukan Nazi
Reporter
Tempo.co
Editor
Suci Sekarwati
Kamis, 15 September 2022 16:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Hasil pemungutan suara majelis rendah Polandia pada Rabu, 14 September 2022, memutuskan akan menuntut uang ganti rugi USD 1,3 triliun (Rp 19.379 triliun) kepada Jerman atas kerusakan yang ditimbulkan selama pendudukan Nazi di negara itu. Itu adalah salah satu satu tuntutan yang kontroversi, di mana para ilmuwan menyebut ada sejumlah kekejaman yang diakui Warsaw sebenarnya dilakukan oleh orang Polandia.
Tuntutan ganti rugi ke Jerman tersebut diloloskan dengan 418 suara dukungan dan 4 suara penolakan. Partai berkuasa di Polandia, yakni Partai Hukum dan Keadilan (PiS) dan oposisi bersatu, berada dibalik tuntutan tersebut.
PiS pernah menyerukan pada 2015 adanya uang ganti rugi dari Jerman dan pada 2019 diperkirakan biaya pendudukan Nazi telah menimbulkan kerugian USD 850 miliar (Rp 12.668 triliun). Sebuah laporan yang dibuat oleh PiS dan dipublikasi pada awal bulan ini, menaikkan tuntutan uang ganti rugi menjadi USD 1.32 triliun (Rp Rp 19.379 triliun).
Saat laporan itu dipublikasi, Ketua PiS Jaroslaw Kaczynsk mengatakan perkiraan uang ganti rugi itu adalah sebuah konservatif, yang Jerman sanggup membayarnya. Dia pun optimis Jerman akan membayarnya, yang menghasilkan rekonsiliasi Jerman-Polandia.
Menanggapi hal ini, Jerman berpendapat kalau Polandia lepas tangan terhadap sejumlah upaya perbaikan yang tertuang dalam sebuah kesepakatan pada 1953, yang ditanda-tangani Pemerintah Polandia kala itu dan otoritas di Jerman timur.
Pada 1990 sebuah pakta antara Jerman barat, Jerman timur, USSR, Amerika Serikat, Inggris dan Prancis, disepakati. Namun Polandia membalas dengan menyebut kalau kesepakatan pada 1953 ditanda-tangani di bawah tekanan Uni Soviet dan tidak dilibatkan dalam sejumlah negosiasi pada 1990.
Jan Grabowski, professor keturunan Polandia dan ilmuwan bidang Holocaust dari Universitas Ottawa, mengatakan pada Times of Israel pada akhir pekan lalu sejumlah situs dilaporkan beberapa pemeluk Yahudi yang dibunuh oleh orang-orang Polandia sendiri. Menurutnya, menyalahkan kejadian ini hanya pada Jerman saja, sangat mengerikan.
“Ini murni sebuah dokumen politik tanpa nilai sejarah,” kata Grabowski.
Sumber: RT.com
Baca juga: Amber Heard Ditawari Main Film Dewasa dengan Bayaran Rp 133 Miliar
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini