Dor, Presiden Amerika Serikat ke-25 William McKinley Tewas Ditembak 121 Tahun Lalu

Rabu, 14 September 2022 19:41 WIB

William McKinley. Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 14 September 1901, Presiden Amerika Serikat William McKinley meninggal karena infeksi yang disebabkan luka tembak di perutnya. Ia ditembak Leon Czolgosz, pemuda berumur 28 tahun, saat Mckinley berada di Pan American Exposition di Buffalo, New York.

Melansir History, setelah Czolgosz menembak, ia berhasil diringkus pengawal Mckinley. Saat kejadian berlangsung, Mckinley masih tetap sadar dan masih mampu bangun beberapa saat. Ia juga sempat mengatakan kepada pengawalnya agar tidak melukai penyerangnya.

Akhirnya petugas membawa McKinley ke rumah sakit. Terlihat dua luka tembak, salah satunya menembus perut. Menurut dokter cukup berbahaya, namun para tim medis percaya bahwa presiden akan pulih kembali.

Kondisi Mckinley pun lekas membaik setelah dilakukan operasi. Namun, kondisi Mckinley tiba-tiba memburuk dengan cepat pada 14 September. Hal itu yang membuat dirinya kemudian meninggal karena kondisi jaringan tubuh yang mati akibat tidak terdeteksi dan luka dalam.

Ada fakta yang disebutkan dalam laman guides.loc.gov, kondisi Mckinley sebenarnya diperburuk ketika melihat tim medis tidak menggunakan tindakan pencegahan medis modern selama operasi.

Advertising
Advertising

Pada 15 September 1901 atau sehari setelah ia dinyatakan meninggal, peti mati Mckinley dibawa menggunakan kereta pemakaman dari Buffalo ke Capitol di Washington DC. Akhirnya diputusukan bahwa presiden Amerika Serikat ke-25 itu akan dimakamkan di Ohio.

Sementara Leon Czolgosz diadili dalam pengadilan tertanggal 23 September 1901. Tiga hari selanjutnya, juri dalam pengadilan memutuskan bahwa ia bersalah sekaligus menjatuhi hukuman mati kepada Czolgosz. Hukuman mati dilaksanakan pada 19 September 1901.

Sebelumnya, Czolgosz yang merupakan imigran dari Polandia tersebut mengaku motif pembunuhan tersebut dikarenakan ia melihat pemerintah sebagai ladang korup. Ia juga mengatakan bahwa presiden adalah musuh orang-orang baik, yang ditujukan bagi para serikat pekerja.

Melansir constitutioncenter.org, McKinley telah memimpin Amerika untuk keluar ketika kondisi sedang resesi. Ia pun terpilih kembali sebagai presiden setelah memenangi perang. Namun ia terkena kasus tersebut setelah menjalani enam bulan masa jabatan keduanya sebagai Presiden.

Saat itu, Wakil Presidennya Theodore Roosevelt tidak berada di sampingnya. Ternyata ia sedang berada di Danau Champlain untuk menjadi pembicara. Barulah ia diberi tahu bahwa McKinley telah tertembak. Roosevelt pun pergi dengan perahu dayung, kapal pesiar, dan kereta api untuk sampai ke Buffalo, tempat ia tinggal bersama seorang teman lama, Ansley Wilcox.

Namun Roosevelt juga percaya bahwa laporan yang menyebutkan McKinley akan sembuh pada 10 September, Ia pun memilih untuk mendaki Gunung Marcy, puncak tertinggi di negara bagian New York. Hal ini ia lakukan sebagai bagian dari liburan keluarga

Saat kondisi William Mckinley memburuk, ia memutuskan menemuinya, namun naas McKinley telah meninggal lebih dahulu. Akhirnya kursi presiden pun beralih ke Theodore Roosevelt. Di Rumah Wilcox, ia secara pribadi melakukan sumpah jabatannya. Sekretaris Perang Elihu Root, mendorong Roosevelt mengambil sumpah yang dipimpin hakim federal John Hazel.

FATHUR RACHMAN

Baca: Museum dan Wali Kota Sepakat Robohkan Patung Theodore Rosevelt

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

6 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

8 jam lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

1 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

1 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

2 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

3 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Hotel Chelsea yang Disebut Taylor Swift dalam Lagu The Tortured Poets Department

4 hari lalu

Cerita di Balik Hotel Chelsea yang Disebut Taylor Swift dalam Lagu The Tortured Poets Department

Hotel Chelsea merupakan bangunan bersejarah yang dibangun antara tahun 1883 dan 1885

Baca Selengkapnya

Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

4 hari lalu

Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

Polisi pesta narkoba belum lama ini diungkap. Bukan kali ini kasus polisi terlibat narkoba, termasuk eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa.

Baca Selengkapnya

Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

4 hari lalu

Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

Pengadilan Negeri Medan menjatuhkan vonis mati terhadap Nasrun alias Agam, terdakwa pengedar narkotika jenis sabu-sabu seberat 45 kilogram.

Baca Selengkapnya