Bom Meledak di Pakistan hingga 8 Tewas, Taliban Mengaku Bertanggung Jawab
Reporter
Daniel Ahmad
Editor
Dewi Rina Cahyani
Rabu, 14 September 2022 18:17 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah bom meledak di barat laut Pakistan seperti telah dikonfirmasi pihak keamanan pada Rabu, 14 September 2022. Mantan kepala milisi pro-pemerintah dan tujuh orang lainnya jadi korban. Taliban setempat mengklaim serangan tersebut.
Ledakan itu terjadi pada Selasa malam waktu setempat, 13 September 2022, di kota Kabal, lembah Swat. Wilayah itu sebagian besar dikuasai oleh Taliban Pakistan selama pemberontakan 2007-09.
Selama bertahun-tahun Islamabad mendorong pasukan pedalaman yang dikenal sebagai komite perdamaian, untuk mempertahankan desa mereka dari militan. Sebagian besar kelompok itu telah dibubarkan, tepatnya sejak pemberontakan yang terjadi secara meluas berakhir dan keamanan ditingkatkan di seluruh negeri.
Petugas polisi distrik Swat, Zahid Nawaz Marwat, mengatakan kepada AFP seperti dilansir CNA, bahwa mantan kepala komite perdamaian Idrees Khan tewas ketika truk pick-upnya dihantam bom pinggir jalan.
Pejabat polisi setempat lainnya mengkonfirmasi jumlah korban tewas, termasuk dua polisi setempat, dua penjaga swasta dan tiga buruh.
Serangan itu diklaim oleh Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) yang telah dilarang oleh pemerintah. Kelompok itu menuding Khan terlibat dalam pembunuhan anggota mereka.
Kelompok itu juga mengaku bertanggung jawab atas bentrokan dengan militer Pakistan yang menewaskan tiga tentara di distrik Kurram pada Selasa malam. Wilayah itu berbatasan dengan Afghanistan.
TTP mendeklarasikan gencatan senjata yang tidak terbatas pada Juni 2022 untuk memfasilitasi pembicaraan damai yang ditengahi oleh Afghanistan. Akan tetapi bentrokan terus terjadi sejak saat itu.
Sejak Taliban kembali berkuasa di Afghanistan tahun lalu, Islamabad secara teratur mengeluhkan serangan oleh TTP, terutama di sepanjang perbatasan mereka yang keropos. Taliban Pakistan dan Afghanistan adalah kelompok yang terpisah tetapi memiliki ideologi yang sama.
Baca: Lawan Taliban, Sekolah Menengah Siswa Perempuan di Afghanistan Timur Kembali Dibuka
CHANNEL NEWS ASIA