Beijing: China dan Rusia akan Membangun Tatanan Dunia Lebih Adil

Selasa, 13 September 2022 20:37 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden Cina Xi Jinping di Beijing, Cina, 4 Februari 2022. Sputnik/Aleksey Druzhinin/Kremlin via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Diplomat senior China menyatakan bahwa Beijing bersedia membentuk tatanan internasional bersama dengan Rusia. Pernyataan itu muncul menjelang pertemuan Pemimpin China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin pekan ini.

Rusia dan China merupakan sekutu Perang Dingin. Moskow dan Beijing makin dekat dalam beberapa tahun terakhir sebagai bagian dari apa yang mereka sebut hubungan "tanpa batas" yang bertindak sebagai penyeimbang dominasi global Amerika Serikat.

"Di bawah arahan strategis Presiden Xi Jinping dan Presiden (Vladimir) Putin, hubungan antara kedua negara selalu bergerak maju di jalur yang benar," kata Kepala Urusan Luar Negeri Partai Komunis Yang Jiechi kepada duta besar Rusia untuk China Andrey Denisov seperti dikutip dari CNA, Selasa, 13 September 2022.

Kementerian Luar Negeri China merujuk pada pernyataan Yang Jiechi. Ia mengatakan, China bersedia bekerja dengan Rusia untuk terus menerapkan semangat kerja sama strategis tingkat tinggi antara kedua negara.

"Demi menjaga kepentingan bersama kedua belah pihak, dan mempromosikan pengembangan tatanan internasional ke arah yang lebih adil dan rasional," kata Kemlu China.

Advertising
Advertising

Menanggapi sikap China itu, Denisov memuji hasil yang bermanfaat dari hubungan bilateralnya. Rusia telah berusaha meningkatkan hubungan dengan negara-negara Asia, khususnya China, sejak terkena sanksi Barat atas invasinya ke Ukraina.

Beijing tidak mengutuk intervensi Moskow di Ukraina, dan memberikan perlindungan diplomatik dengan mengecam sanksi Barat dan penjualan senjata ke Kyiv. Sikap China ini memicu eskalasi ketegangan pihaknya dengan Barat.

Putin dan Xi akan bertemu di Uzbekistan minggu ini, di sela-sela pertemuan puncak negara-negara regional. Beijing dan Moskow belum menyampaikan kapan tepatnya kedua pemimpin akan bertemu. Namun, Xi dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan ke Kazakhstan pada Rabu, 14 September 2022.

Pekan lalu, legislator top Beijing Li Zhanshu menjadi politisi Partai Komunis berpangkat tertinggi yang melakukan perjalanan ke Rusia sejak invasi Ukraina. Li dalam kunjungannya memuji tingkat kepercayaan dan kerja sama yang belum pernah terjadi sebelumnya antara Moskow dan Beijing.

Baca: Pentagon Tolak Jet Tempur F-35 Gara-Gara Magnet Buatan China

CNA | REUTERS

Berita terkait

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

1 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

2 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

2 hari lalu

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

2 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya