TEMPO.CO, Jakarta -Duta Besar Inggris Owen Jenkins mengaku tersentuh dengan pesan-pesan duka yang dikirimkan oleh rakyat Indonesia atas meninggalnya Ratu Elizabeth II belum lama ini.

“Wafatnya Yang Mulia Ratu Elizabeth II merupakan momen yang sangat menyedihkan dalam kehidupan nasional Inggris. Tapi saat kami berduka, sungguh merupakan suatu penghiburan karena kami telah menerima begitu banyak pesan yang sangat mengharukan dari teman dan mitra-mitra kami di seluruh Indonesia," kata Jenkins dalam sebuah pernyataan, Senin, 12 September 2022.

Jenkins menyatakan bentuk kepedulian rakyat Indonesia itu menunjukkan bagaimana Ratu Elizabeth telah menyentuh kehidupan mereka.

Ia merujuk pada pesan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dan kehadiran Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat menandatangani buku belasungkawa di rumah dinas Kedutaan Besar Inggris, Jumat, 9 September 2022.

"Namun bukan hanya Pemerintah Indonesia yang merasakan kehilangan menyusul kepergian Yang Mulia – karangan-karangan bunga di belakang saya dan di sepanjang dinding Kedutaan Besar Inggris menunjukkan bagaimana dalam 70 tahun pemerintahannya," ujar Jenkins.

Elizabeth meninggal dunia pada Kamis pekan lalu di Kastil Balmoral, tempatnya biasa menghabiskan musim panas. Peti Ratu Elizabeth II dibawa dari Kastil Balmoral ke Gereja Katedral Giles di Edinburgh, Skotalandia, dengan ketibaan Senin, 12 September 2022.

Sebelum dimakamkan, awalnya peti mati Ratu Elizabeth akan diterbangkan ke London. Kemudian akan ada prosesi pemindahan dari Istana Buckingham ke Westminster Hall di mana akan disemayamkan selama empat hari.

Istana Buckingham telah mengumumkan bahwa pemakaman kenegaraan untuk Ratu Elizabeth II akan digelar di Westminster Abbey pada 19 September mendatang, pukul 11.00 waktu setempat.

Baca juga: Pidato Perdana di Parlemen Inggris, Raja Charles III: Saya Akan Ikuti Jejak Ratu Elizabeth II

DANIEL AHMAD