TNI dan Militer Amerika Serikat Latihan Bersama Gema Bhakti

Reporter

Daniel Ahmad

Jumat, 9 September 2022 15:00 WIB

Anggota TNI dan Komando Indo-Pasifik Tentara AS dalam pembukaan Gema Bhakti di Jakarta, Jumat, 9 September 2022. TEMPO/Daniel Ahmad

TEMPO.CO, Jakarta - TNI dan tentara Amerika Serikat Komando Indo-Pasifik (USINDOPACOM) dijadwalkan menggelar latihan bersama pada 9 September - 16 September 2022. Latihan yang diberi nama 'Gema Bhakti' ini, ditujukan untuk meningkatkan kerja sama militer kedua negara.

"(Latihan ini) memberikan arti sangat penting bagi kita khususnya bagaimana latihan ini menjadi wujud untuk menjaga hubungan strategic-comprehensive partnership," kata Asops Panglima TNI Agus Suhardi saat pembukaan Gema Bhakti di Jakarta, Jumat, 9 September 2022.

Latihan militer Gema Bhakti diikuti oleh 110 personil dari TNI dan USINDOPACOM. Sasana gabungan ini sudah yang ke-10.

Advertising
Advertising

Para peserta yang berpartisipasi dalam latihan militer ini di antaranya perwira dari Markas Besar TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan. Adapun metode latihan yang dilaksanakan adalah staff exercise dari proses pembelajaran hingga kelompok diskusi, yang dirancang untuk meningkatkan perencanaan dan proses operasional untuk tanggap krisis.

Kenneth Shiro Hara, Perwakilan dari tentara Amerika Serikat yang menjabat sebagai The Adjutant General Hawaii National Guard, mengatakan kerangka pertama perencanaan latihan militer Gema Bhakti adalah untuk memitigasi setiap krisis. Tidak ada proses perencanaan yang diubah dalam latihan Amerika - Indonesia ini di tengah ketegangan geopolitik yang terjadi seperti dengan Rusia atau Cina.

Beni Sukadis, pengamat militer dari Marapi Consulting meyakinkan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam pelaksanaan latihan bersama bilateral ini. Sebaliknya, ia menilai Gema Bhakti ini akan semakin meningkatkan kerja sama dan komunikasi antar kedua negara dalam penanggulangan bencana terutama untuk aspek strategis, operasional, dan taktis.

"Jika ada sinyalemen soal Laut Cina Selatan, saya pikir kurang relevan. Perlu diketahui apapun yang kita lakukan dalam konteks kerja sama bilateral dan multilateral selalu berlandaskan kepentingan nasional kita sendiri," kata Beni kepada Tempo, Jumat, 9 September 2022.

Sebelumnya TNI dan USINDOPACOM juga terlibat dalam latihan bersama Super Garuda Shield 2022. Ada 13 negara yang mengikuti latihan militer tersebut antara lain Amerika Serikat, Australia, Jepang, Malaysia, Singapura, Papua Nugini, Korea Selatan, India, Timor Leste, Kanada, Prancis, dan Inggris. Cina sempat mengutarakan ketidak senangnya atas latihan gabungan ini.

Baca juga: India dan Cina Sepakat Longgarkan Penjagaan di Pebatasan Barat Himalaya

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

4 jam lalu

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

Calon suami Ayu Ting Ting dan Satgas Yonif 509 Kostrad melakukan program Koteka Barbershop. Apa tugas dan fungsi utama Kostrad?

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

14 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

17 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

19 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

23 jam lalu

Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

Prabowo mengatakan, pengalamannya di militer tak akan memengaruhi kebijakan di pemerintahan yang bakal dia pimpin.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

1 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

1 hari lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

1 hari lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

1 hari lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya