FBI Temukan Dokumen Berisi Rahasia Nuklir Negara Asing di Rumah Donald Trump

Reporter

Tempo.co

Rabu, 7 September 2022 12:20 WIB

Halaman ke-17 dari versi redaksi dari pernyataan tertulis yang diserahkan Departemen Kehakiman AS kepada hakim federal untuk mendukung pelaksanaan surat perintah penggeledahan oleh FBI di perkebunan Mar-a-Lago milik mantan Presiden Donald Trump. REUTERS/Jim Bourg

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah dokumen yang menggambarkan pertahanan militer pemerintah asing, termasuk kemampuan nuklirnya, ditemukan dalam pencarian FBI bulan lalu di rumah mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Florida.

Hal ini terungkap dalam laporan di The Washington Post seperti dilansir Al Jazeera Rabu 7 September 2022.

Mengutip keterangan sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengetahui kasus tersebut, beberapa dokumen yang ditemukan di rumah Trump di Mar-a-Lago sangat rahasia. Sehingga, hanya presiden dan pejabat tingkat kabinet yang akan diizinkan memberi wewenang kepada pejabat pemerintah lain untuk mengaksesnya.

Sumber dari The Post tidak menyebut nama negara yang kemampuan pertahanan dan nuklirnya disebutkan dalam dokumen tersebut. Dokumen semacam itu disebut memerlukan izin khusus berdasarkan kebutuhan untuk mengetahuinya.

The Post melaporkan tidak mengetahui juga rincian informasi mengenai lokasi dokumen yang sangat sensitif itu ditemukan di rumah Trump atas jenis keamanan apa. Perwakilan Trump dan Departemen Hukum tidak segera menanggapi permintaan komentar dari kantor berita Reuters.

Advertising
Advertising

Direktur Intelijen Nasional Avril Haines mengatakan akhir bulan lalu dia akan melakukan “peninjauan klasifikasi” dari dokumen yang disita oleh penyelidik selama pencarian di Mar-a-Lago. “Serta penilaian Komunitas Intelijen (IC) tentang potensi risiko terhadap keamanan nasional yang akan dihasilkan dari pengungkapan dokumen yang relevan”.

Departemen Hukum AS sedang menyelidiki Trump karena menghapus catatan pemerintah dari Gedung Putih setelah ia meninggalkan kantor pada Januari 2021 dan menyimpannya di tanah miliknya di Florida.

Trump dan sekutunya telah membantah melakukan kesalahan, dengan mengatakan di berbagai kesempatan bahwa beberapa dokumen mungkin telah dihapus secara tidak sengaja dari Gedung Putih, atau mengklaim bahwa Trump telah membuka rahasia dokumen tersebut.

Pada Senin lalu, seorang hakim federal menyetujui permintaan Trump untuk menunjuk seorang master khusus. Petugas ini akan meninjau catatan yang disita dalam pencarian FBI, sebuah langkah yang kemungkinan akan menunda penyelidikan kriminal Departemen Hukum.

Ketika agen FBI menggeledah rumah Trump di Mar-a-Lago pada 8 Agustus, mereka menemukan materi yang sangat sensitif. Mereka dan tim Depatemen Hukum yang melakukan peninjauan bahkan disebut memerlukan izin tambahan sebelum diizinkan untuk meninjau dokumen tertentu.

FBI menggeledah rumah Trump setelah peninjauan catatan "sangat rahasia" yang akhirnya diserahkan Trump kepada pihak berwenang pada Januari setelah berbulan-bulan bolak-balik dengan Administrasi Arsip dan Catatan Nasional.

15 kotak yang diserahkan Donald Trump ditemukan berisi 184 dokumen bertanda confidential, secret, dan top secret. Setelah diminta dari FBI, pengacara Trump akhirnya menyerahkan 38 dokumen rahasia tambahan.

Baca juga: FBI Temukan 11 Ribu Lebih Dokumen Negara di Rumah Donald Trump

REUTERS | AL JAZEERA

Berita terkait

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

2 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

12 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

16 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

17 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

17 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

21 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

22 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

23 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya