Kemlu Rusia Benarkan 2 Staf Kedutaan Besar Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri

Reporter

Tempo.co

Selasa, 6 September 2022 05:00 WIB

Korban luka-luka yang sedang di rawat di rumah sakit akibat ledakan bom bunuh diri dekat pintu masuk kantor Kedutaan Besar Rusia di Kabul pada 5 September 2022. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Dua staf di kantor Kedutaan Besar Rusia di Afghanistan menjadi korban tewas dalam sebuah serangan bom bunuh diri, yang diledakkan di dekat pintu masuk kantor Kedutaan Besar. Serangan bom bunuh diri pada Senin, 5 September 2022, total menewaskan enam orang dan 10 luka-luka.

Kementerian Luar Negeri Rusia (Kemlu) dan otoritas Afghanistan mengkonfirmasi kematian dua staf di kantor Kedutaan Besar tersebut. Misi PBB untuk Afghanistan, UNAMA, mengutuk serangan bom bunuh diri ini.

Korban luka-luka yang dirawat akibat serangan bom bunuh diri dekat kantor Kedutaan Besar Rusia di Kabul, 5 September 2022. Sumber: Reuters

Advertising
Advertising

Kepolisian Kota Kabul mengatakan pelaku pengeboman ditembak mati dibagian kepalanya oleh pasukan bersenjata saat dia mendekati pintu masuk kantor Kedutaan Besar Rusia di Kabul. Namun naasnya, pelaku sempat meledakkan alat peledak yang dibawanya sebelum ia tewas. Itu adalah serangan pertama sejak Taliban mengambil alih kekuasaan Pemerintah Afghanistan.

“Pelaku bom bunuh diri sebelum mencapai targetnya, sudah bisa dikenali sehingga dia ditembak oleh pasukan pengaman kantor Kedutaan Besar Rusia. Belum ada laporan lebih lanjut atas kerusakan yang disebabkan ledakan ini,” kata Mawlawi Sabir, Kepala Kepolisian distrik tempat serangan terjadi.

Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan mengatakan seorang militan yang tidak diketahui identitasnya meledakkan sebuah alat peledak di dekat pintu masuk kantor consular. Kejadian persisnya pada Senin, 5 September 2022, pukul 10.50 pagi waktu Kabul.

“Dampak dari serangan ini, dua staf misi diplomatik, tewas bersama sejumlah warga Afghanistan,” demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Rusia.

Sedangkan Juru bicara Kepolisian Kota Kabul mengatakan ada empat warga sipil Afghanistan ikut tewas dalam serangan bom bunuh diri ini.

Rusia adalah satu dari sedikit negara yang masih mempertahankan kantor Kedutaan Besarnya di Kabul setelah Taliban mengambil alih Afghanistan lebih dari setahun lalu. Kendati Moskow tidak secara resmi mengakui Pemerintah Taliban, kedua belah pihak telah melakukan sejumlah pembicaraan untuk menyetujui suplai bahan bakar dan komoditas lainnya

Sumber: Reuters

Baca juga: Pasutri Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar Dinikahkan Pentolan JAD

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

7 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

8 jam lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

21 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

21 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

3 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

3 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

4 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya