Top 3 Dunia: 195 Warga Malaysia Jadi Korban Penipuan Lowongan Kerja di Kamboja

Reporter

Tempo.co

Selasa, 6 September 2022 06:00 WIB

Wisatawan mengunjungi menara kembar Petronas yang diselimuti kabut asap di Kuala Lumpur, Malaysia, 11 September 2015. AP/Joshua Paul

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia pada 5 September 2022, di urutan pertama adalah berita tentang warga Malaysia yang menjadi korban sindikat penipuan lowongan kerja di Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand. Total ada 195 orang yang menjadi korban, namun baru 87 orang yang berhasil diselamatkan.

Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah pada Minggu, 4 September 2022, mengatakan Kementerian Luar Negeri Malaysia menerima surat dari anggota parlemen di Melaka pada 2 September 2022 yang meminta bantuan dan kerja sama untuk membebaskan dan membawa pulang warganya yang menjadi korban sindikat penipuan tenaga kerja di beberapa negara tersebut.

Di urutan kedua top 3 dunia adalah berita tentang Komisaris Ekonomi Uni Eropa Paolo Gentiloni yang menyatakan Eropa siap jika Presiden Rusia Vladimir Putin menghentikan pengiriman gas dari Rusia. Sebab Eropa memiliki kapasitas penyimpanan dan strategi penghematan energi.

Advertising
Advertising

Berikut top 3 dunia selengkapnya:

1.Ratusan Warga Malaysia Jadi Korban Penipuan Tenaga Kerja di Kamboja

Sebanyak 195 warga Malaysia menjadi korban sindikat penipuan tenaga kerja di Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand. Baru 87 di antaranya berhasil diselamatkan, kata Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah.

Kementerian Luar Negeri Malaysia menanggapi serius laporan terkait warga Malaysia yang menjadi korban sindikat tersebut. Melalui perwakilannya di luar negeri, Malaysia bekerja sama dengan otoritas setempat untuk membantu menyelamatkan warganya dari penipuan ini.

Baca selengkapnya di sini

2.Putin Setop Gas Rusia, Uni Eropa Mengaku Sudah Atur Strategi

Komisaris Ekonomi Uni Eropa Paolo Gentiloni menyatakan Eropa siap jika Presiden Rusia Vladimir Putin menghentikan pengiriman gas dari Rusia.

"Kami sangat siap untuk melawan penggunaan senjata gas Rusia yang ekstrem. Kami tidak takut dengan keputusan (Presiden Rusia Vladimir) Putin, kami meminta Rusia untuk menghormati kontrak, tetapi jika tidak, kami siap untuk bereaksi," katanya kepada wartawan di sela-sela forum ekonomi yang diselenggarakan oleh The European House - Ambrosetti, dikutip dari NDTV, Senin, 5 September 2022.

Baca selengkapnya di sini

3.Najib Razak Ajukan Permohonan Grasi ke Sultan

Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengajukan permohonan grasi ke kerajaan. Permohonan itu dilayangkan kurang dari dua minggu setelah ia dijebloskan ke penjara untuk menjalani masa hukuman selama 12 tahun karena korupsi.

Pengadilan tinggi Malaysia pada 23 Agustus menolak banding Najib, 69 tahun, dalam kasus korupsi dan pencucian uang miliaran dolar dana negara di 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Najib, yang juga telah didenda hampir $50 juta, secara konsisten membantah melakukan kesalahan.

Baca selengkapnya di sini

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

4 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

5 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

7 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

7 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

20 jam lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

1 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

3 hari lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya