Volodymyr Zelensky Berharap IAEA Bisa Selesaikan Masalah PLTN Zaporizhzhia

Reporter

Daniel Ahmad

Sabtu, 3 September 2022 07:00 WIB

Presiden Volodymyr Zelensky.[Kyiv Post]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sangat berharap misi Badan Energi Atom Internasional (IAEA) bisa menyelesaikan masalah PLTN Zaporizhzhia. Sebab tim pengamat dari lembaga PBB itu, memegang peranan penting meskipun menjumpai beberapa kesulitan karena ada tentara Rusia di sana.

Area di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia telah menjadi sasaran dalam perang Ukraina. Jika pabrik energi nuklir ini sampai kena hantam rudal, maka dampaknya akan sangat besar atau mungkin terjadi bencana nuklir.

"Kami melakukan segalanya untuk memastikan bahwa IAEA mendapatkan akses ke pabrik Zaporizhzhia dan saya percaya misi ini mungkin masih memiliki peran untuk dimainkan," kata Zelensky dalam sebuah rekaman video, yang diputar dalam pertemuan Forum Ambrosetti di Italia utara.

Advertising
Advertising

Anggota misi ahli Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia selama konflik Ukraina-Rusia di luar Enerhodar di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina, 1 September 2022 D. Candano Laris/International Atomic Energy Agency (IAEA)/Handout via REUTERS

Energoatom, yakni BUMN Ukraina bidang nuklir, sebelumnya menyarankan pada perwakilan misi IAEA agar tidak memasuki pusat krisis pabrik, yang ditempati oleh pasukan Rusia. Pasalnya upaya untuk mendapat penilaian yang tidak memihak, bakal sulit.

Zelensky menilai tidak ada itikad baik dari Rusia untuk menghentikan perang di sekitar PLTN, seperti diminta oleh IAEA. Ia menambahkan, kembalinya operasional pabrik itu oleh Ukraina akan membantu mengatasi krisis energi di Eropa.

"Ukraina siap meningkatkan ekspor listrik ke negara-negara Uni Eropa," kata Zelensky.

PLTN Zaporizhzhia di wilayah seberang sungai Dnipro, dikuasai oleh tentara Rusia tak lama setelah mereka menginvasi Ukraina pada akhir Februari 2022. Pertempuran di wilayah itu telah menjadi fokus perhatian.

Di tempat itu, telah terjadi serangan bertubi-tubi dalam sebulan terakhir, di mana Kyiv dan Moskow saling menyalahkan atas penembakan itu. Saat ini, pabrik energi nuklir itu masih dijalankan oleh staf dari Ukraina dan Rusia menolak seruan untuk menarik pasukannya dari sana.

Wali Kota dewan regional Zaporizhzhia, Mykola Lukashuk, mengatakan beberapa kota di dekat pabrik PLTN Zaporizhzhia diserang Rusia pada Kamis, 1 September 2022. Salah satu reaktor pembangkit terpaksa ditutup setelah serangan itu.

REUTERS

Baca juga: DPR Minta KTT G20 Bali Jadi Kesempatan Mendamaikan Rusia dan Ukraina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

10 jam lalu

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

Persenjataan Amerika Serikat senilai miliaran dolar masih tersedia untuk Israel, meskipun ada penundaan pengiriman oleh Presiden Joe Biden

Baca Selengkapnya

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

1 hari lalu

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

Joe Biden untuk pertama kali mengutarakan ke publik akan menahan senjata untuk Tel Aviv jika tentara Israel melakukan invasi ke Rafah

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

1 hari lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

2 hari lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

3 hari lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

5 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

7 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

9 hari lalu

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

10 hari lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya