Tak Sudi Dianeksasi Amerika Serikat, Ini Perlawanan Lili'uokalani Ratu Pertama dan Terakhir Hawaii

Jumat, 2 September 2022 19:09 WIB

Ratu Liliuokalani. pbs.org

TEMPO.CO, Jakarta - Lili'uokalani merupakan satu-satunya ratu pertama dan terakhir dari Dinasti Kalakua, rezim yang memerintah Kerajaan Hawaii sejak 1810.

Merujuk catatan Britannica, Lili’uokalani memiliki tiga versi nama asli, yaitu Lydia Kamakaeha, Lydia Liliuokalani Paki, dan Liliu Kamakaeha. Ia dilahirkan tepat hari ini pada 184 tahun lalu, yaitu pada tanggal 2 September 1838.

Masa Awal Kehidupan: Berasal dari Keluarga Kerajaan

Berdasarkan catatan situs web History, Lili’uokalani lahir sebagai bagian dari keluarga bermartabat dan terpandang di Kerajaan Hawaii pada saat itu. Ibunya bernama Keohokalole diketahui bekerja sebagai penasihat untuk Raja Kamehameha III.

Oleh karena itu, sejak kecil, Lili’uokalani telah didik dan dirawat oleh misionaris serta kerap diajak berkeliling dunia bagian barat sebagaimana kebiasaan anggota bangsawan muda Hawaii pada waktu itu. Bahkan, History menuliskan bila masa kecil Lili’uokalani banyak dihabiskan di sekitar istana Raja Kamehameha IV.

Kemudian, pada tahun 1862 ketika berusia 24 tahun, Lili’uokalani menikah dengan putra kapten kapal kelahiran Amerika bernama John Owen Dominus. Saat itu, Dominus diketahui telah menjadi pejabat di lingkungan pemerintahan Hawaii dan kariernya langsung melesat menjadi Gubernur Oahu dan Maui usai pernikahan tersebut.

Advertising
Advertising

Dua belas tahun usai pernikahan Lili’uokalani, kakak laki-lakinya bernama David Kalakaua diangkat menjadi raja pada 1874. Tak lama kemudian, pada tahun 1877, adik adik laki-laki bungsu Lili’uokalani bernama W.P. Leleiohoku meninggal dunia.

Alhasil, sejak saat itu, Lili’uokalani menjadi pewaris takhta kerajaan secara resmi. Kelak, Lili’uokalani diangkat menjadi ratu dari Monarki Hawaii pada 1891 saat berusia 53 tahun dan kakaknya Kalakaua telah meninggal dunia.

Kepemimpinan Lili’uokalani dan Aneksasi Hawaii oleh Amerika Serikat

Semenjak ditetapkan sebagai pewaris resmi tahta kerajaan, Public Broadcasting Service menyebut bahwa Lili’uokalani kerap melakukan beberapa tugas dan misi kerajaan. Sosoknya dikenal bersikeras untuk melindungi, memulihkan, dan menjaga hak-hak penduduk asli Hawaii.

Mengutip catatan Britannica, Lili’uokalani juga dikenal gencar dalam mengatur dan mendirikan semacam sekolah demi pendidikan anak muda di Hawaii. Dalam beberapa kesempatan, ia juga diketahui melakukan tur keliling dunia dan sempat bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Grover Cleveland dan Ratu Inggris Vistoria.

Sebelum naik takhta pada 1891, Lili’uokalani sempat menentang tawaran pihak luar yang sempat diajukan pada masa kepemimpinan kakaknya. Saat itu, Amerika diketahui mengajukan Perjanjian Timbal Balik atau Reciprocity Treaty kepada Kerajaan Hawaii pada 1887.

Sederhananya, perjanjian tersebut memberikan izin dan hak komersial bagi Amerika Serikat untuk mengontrol Pearl Harbour yang terletak di Honolulu di kawasan pemerintahan Hawaii.

Namun, setelah Lili’uokalani menjabat sebagai ratu, aneksasi atau pencaplokan beberapa wilayah kerajaan Hawaii oleh Amerika Serikat masih dipermasalahkan. Alhasil, merujuk catatan History, pada 1893 Amerika mengirimkan kekuatan militer untuk menggulingkan Lili'uokalani.

Untung atau sayangnya, serangan militer Amerika tersebut mengalami kegagalan. Namun, nasib Lili’uokalani belum berakhir. Pada 1895, ia didakwa dengan tuduhan pengkhianatan dan dipenjara di tahanan bawah tanah di istananya.

Alhasil, rencana aneksasi Hawaii oleh Amerika Serikat berhasil dilakukan pada 1898. Dokumenter Public Broadcasting Service menyebutkan Lili’uokalani sempat ditawari untuk melihat upacara aneksasi tersebut, tetapi ia menolaknya karena tak tahan melihat bendera kerajaannya harus diturunkan dan diganti dengan bendera berbintang dan bergaris-garis.

Menurut beberapa catatan historis, Lili’uokalani diketahui meninggal pada 11 November 1917 saat berusia 79 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa Lili’uokalani masih sempat menjadi saksi hidup ketika meletusnya Perang Dunia I pada 1914.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Baca: Kisah Hawaii Dicaplok Amerika Serikat di Antara Lika Liku Kudeta yang Rumit

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

1 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

2 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

2 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

4 jam lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

15 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

16 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

16 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

17 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

18 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

18 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya