Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Hawaii Dicaplok Amerika Serikat di antara Lika-liku Kudeta yang Rumit

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Turis menikmati waktu bersantai di pantai Waikiki, Honolulu, Hawaii, 6 Agustus 2014. Dua badai besar tersebut akan menjadi yang pertama dalam 20 tahun terakhir. AP/Audrey McAvoy
Turis menikmati waktu bersantai di pantai Waikiki, Honolulu, Hawaii, 6 Agustus 2014. Dua badai besar tersebut akan menjadi yang pertama dalam 20 tahun terakhir. AP/Audrey McAvoy
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta

Hawaii adalah nama dari gugus kepulauan milik Amerika Serikat yang terletak di tengah-tengah Samudera Pasifik.

Selain ada pangkalan militer yang bercokol di Guam, Hawaii punya panorama banyak pantai dan gunung nan mempesona. Dan bulan Juli adalah momentum penting ratusan tahun silam bagi warga pribumi Hawaii, kaum Eropa dan pendatang lainnya.

Kedatangan Armada Laut Amerika Serikat ke Kerajaan Hawaii

Melansir buku Queen, Empress, and Concubine karya Claudia Gold, pada 17 Januari 1893, armanda Angkatan Laut Amerika USS Boston beserta Marinir Amerika dan kapal-kapal swasta lainnya mendarat di Hawaii.

Menteri AS John L. Stevens mendarat juga di Honolulu Harbor dan bersama dengan pengusaha Amerika. Kerajaan Hawaii pun tak lama kemudian dikudeta para pebisnis AS. Yakni dengan bantuan armada AL dan Marinir Amerika Serikat.

Hawaii pun “diamankan" alias “dilindungi" oleh Amerika serikat. Kelompok liberal yang dianggap sebagai “Gerakan Reformis" yang ditunggangi oleh Sanford Dole ada dibelakang “pengamanan" Hawaii oleh Amerika itu. Dole adalah anak misionaris Amerika di Hawaii, pengacara lulusan Amerika yang juga dikenal sebagai cukong gula. Dia punya sepupu yang dikenal sebagai Raja Nanas di Hawaii.

Ratu Lili'uokalani yang dimakzulkan itu berusaha keras mengembalikan eksistensi Hawaii yang dicaplok orang-orang macam Dole. Dia menaruh harap para Presiden Amerika, meski dikecewakan oleh menteri-menteri Amerika Serikat ketika dirinya mendatangi ibukotanya.

“Ketika (Presiden Amerika) Grover Claveland mengetahui mayoritas penduduk Hawaii menentang kudeta, ia menentang pencaplokan dan meminta kedudukan Sang Ratu dikembalikan. Dole dan pemerintahan sementaranya mengabaikannya; pada 1894 mereka memproklamasikan Republik Hawaii Merdeka. Lili'uokalani pun sia-sia memprotes ke Amerika Serikat dan Inggris tetapi ia diabaikan; republik baru diakui oleh negara-negara asing," tulis Claudia Gold.

Tahun berikutnya, 1894, sang ratu merancang sebuah plot pemberontakan di Hawaii. Sayangnya, aksinya gagal dan dia pun jadi tahanan rumah di rumahnya, yang bekas Istana Kerajaan Hawaii. Tak lupa dia dipaksa mengakui Sanford Dole sebagai kepala negara Hawaii.

Tahun 1898, Amerika mencaplok Hawaii untuk jadi bagian dari Amerika, sebagai negara bagian ke-50. Sanford Dole pun turun posisi menjadi Gubernur Amerika pertama di sana.

Hingga kematiannya di tahun 1917, Ratu Liliuokalani yang termakzulkan masih berupaya mencari dukungan demi mengembalikan kerajaan Hawaii.

Dominasi Pebisnis Kulit Putih 

Sebelumnya, saat jumlah pebisnis kulit putih keturunan Eropa yang beroperasi di Hawaii semakin banyak, mereka merasa kian berani untuk bertindak semaunya demi kepentingan mereka sendiri. Terlebih lagi karena para pebisnis tersebut juga mendapat dukungan dari negara asalnya yang berharap bisa menjadikan Hawaii berada di bawah pengaruhnya.

Sebagai contoh, sejak raja Kalakaua mulai bertahta pada tahun 1874, ia terpaksa membiarkan 4/5 lahan subur di Hawaii berada di bawah kendali pebisnis asing setelah dirinya meneken perjanjian dagang dengan AS. 

Kalakaua sendiri sebenarnya juga enggan disetir oleh orang-orang keturunan Eropa sepenuhnya. Ia mencoba membatasi hak-hak politik para imigran keturunan Eropa di Hawaii da mengubah Kerajaan Hawaii menjadi monarki absolut. Namun ia gagal mendapatkan simpati dari rakyatnya sendiri karena ia menghambur-hamburkan uang kerajaan untuk membangun istana baru.

Rasa tidak suka orang-orang keturunan Eropa kepada Kalakaua kian menjadi-jadi karena ia dirumorkan menerima uang sogokan sebanyak 155.000 dollar dari para pebisnis Cina supaya bisa memasarkan opium atau candu di Hawaii. Sebagai cara untuk mencegah Kalakaua bertindak lebih jauh, pada tahun 1887 sejumlah politikus keturunan Eropa yang berasal dari Liga Hawaii membuat rancangan konstitusi undang-undangnya sendiri dan meminta supaya Kalakaua menanda tanganinya. 

Dalam RUU baru, kekuasaan Raja Hawaii akan...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

8 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

10 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan dukungannya terhadap Israel dan menggunakan hak vetonya dalam menghalangi terbentuknya Negara Palestina.


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

16 jam lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

16 jam lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

18 jam lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

19 jam lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

19 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

1 hari lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.


Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

1 hari lalu

Logo Biro Investigasi Federal terlihat di markas besar FBI di Washington, AS, 14 Juni 2018. REUTERS/Yuri Gripas
Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.