Putin Putuskan Tak Datang ke Pemakaman Mikhail Gorbachev

Reporter

Tempo.co

Jumat, 2 September 2022 07:47 WIB

Mantan Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev berbincang dengan Presiden Rusia Vladimir Putin saat konferensi pers setelah pembicaraan bilateral dengan Kanselir Jerman Gerhard Schroeder di Istana Schloss Gottorf di kota Schleswig, Jerman utara, Jerman, 21 Desember 2004. Gorbachev meninggal pada Selasa 30 Agustus 2022 dalam usia 91 tahun. REUTERS/Christian Charisius/File Foto

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin tak akan menghadiri pemakaman bekas pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev. Upacara pemakaman akan berlangsung pada Sabtu, 3 September 2022.

"Upacara perpisahan dan pemakaman akan berlangsung pada 3 September tetapi sayangnya jadwal kerja presiden tidak mengizinkannya (untuk hadir)," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, dilansir dari Reuters, Jumat, 2 September 2022.

Peskov menambahkan bahwa Putin telah memberikan penghormatan terakhirnya kepada Mikhail Gorbachev di rumah sakit tempat dia meninggal pada Selasa. Gorbachev wafat di usia 91 tahun.

Rusia juga tak akan menggelar pemakaman secara kenegaraan untuk Michael Gorbachev. Hal itu berbeda ketika bekas Presiden Rusia Boris Yeltsin meninggal dunia.

Mikhail Gorbachev diidolakan di Barat karena membiarkan Eropa Timur lepas dari kendali komunis Soviet. Namun ia tidak dicintai di negaranya karena dinilai menimbulkan kekacauan akibat reformasi perestroika.

Advertising
Advertising

Pemakamannya akan dilakukan pada Sabtu, setelah upacara publik di Aula Kolom Moskow. Aula besar, di dekat Kremlin, menjadi tempat pemakaman para pemimpin Soviet mulai dari Vladimir Lenin, Josef Stalin dan Leonid Brezhnev. Gorbachev akan diberikan penghormatan secara militer.

Televisi pemerintah pada Kamis menunjukkan Putin telah menempatkan mawar merah di samping peti mati Gorbachev yang dibiarkan terbuka seperti tradisional di Rusia, di Rumah Sakit Klinik Pusat Moskow. Di rumah sakit itu ia meninggal pada Selasa lalu. Putin membuat tanda salib dengan gaya Ortodoks Rusia sebelum menyentuh tepi peti mati.

Pemakaman Mikhail Gorbachev Berbeda dengan Boris Yeltsin

Pemakaman Gorbachev sangat sangat kontras dengan Yeltsin. Boris Yeltsin dinilai yang berperan penting dalam mengesampingkan Gorbachev ketika Uni Soviet runtuh dan memilih Putin, sebagai orang yang paling cocok untuk menggantikannya. Saat itu Putin adalah seorang perwira intelijen karir di KGB.

Ketika Yeltsin meninggal pada 2007, Putin mendeklarasikan hari berkabung nasional. Bersama para pemimpin dunia, Putin menghadiri pemakaman kenegaraan di Katedral Kristus Sang Juru Selamat di Moskow.

Intervensi Rusia di Ukraina tampaknya bertujuan untuk membalikkan sebagian keruntuhan Uni Soviet yang gagal dicegah Gorbachev pada 1991. Keputusan Gorbachev untuk membiarkan negara-negara blok komunis Soviet pascaperang menempuh jalannya sendiri, dan menyatukan kembali Jerman Timur dan Barat, membantu memicu gerakan nasionalis di dalam 15 republik Soviet.

Putin Pernah Mengecam Keruntuhan Uni Soviet

Lima tahun setelah mengambil alih kekuasaan pada tahun 2000, Putin menyebut pecahnya Uni Soviet sebagai bencana geopolitik terbesar abad ke-20.

Putin membutuhkan lebih dari 15 jam setelah kematian Gorbachev untuk menerbitkan pesan belasungkawa yang mengatakan Gorbachev memiliki dampak besar pada jalannya sejarah dunia. Ia juga mengatakan sangat memahami bahwa reformasi diperlukan untuk mengatasi masalah Uni Soviet pada tahun 1980-an.

Baca: Via Surat, Pemimpin Iran Pernah Ajak Mikhail Gorbachev Masuk Islam

REUTERS

Berita terkait

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

13 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

16 jam lalu

Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

Joko Pinurbo juga meninggalkan karya-karyanya yang sangat lekat dengan pembaca

Baca Selengkapnya

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

18 jam lalu

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

Keluarga sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin tampak begitu terpukul atas berpulangnya sang penyair pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

3 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

3 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya