Laporan PBB: Cina Melanggar HAM Muslim Uyghur di Xinjiang

Reporter

Daniel Ahmad

Kamis, 1 September 2022 12:00 WIB

Umat muslim yang tergabung dalam Aceh Solidaritas Untuk Muslim Uyghur (ASUMU) membentang poster dan spanduk saat menggelar aksi damai di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Jumat, 21 Desember 2018. Pemerintah Cina sudah mengakui menahan sejumlah orang yang disebutnya sebagai upaya mencegah terorisme. ANTARA/Ampelsa

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan PBB menyakini Cina telah melakukan penahanan sewenang-wenang dan diskriminatif terhadap etnis Uyghur dan muslim lainnya di wilayah Xinjiang. Tindakan itu merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM Michelle Bachelet, merilis laporan itu hanya beberapa menit sebelum masa jabatan empat tahunnya berakhir pada Rabu, 31 Agustus 2022. Dia mengunjungi Cina pada Mei lalu dan mendapat kritik dari beberapa diplomat dan kelompok HAM karena terlalu lunak terhadap Beijing.

Presiden Cile, Michelle Bachelet, selama konferensi pers di istana kepresidenan di Tegucigalpa, Honduras 23 Agustus 2017.[REUTERS / Jorge Cabrera]

Advertising
Advertising

Laporan HAM PBB menyatakan pelanggaran HAM serius terjadi di Xinjiang dalam konteks penerapan strategi kontra-terorisme dan kontra-ekstremisme Pemerintah. Bachelet merekomendasikan pemerintah Cina agar mengambil langkah segera untuk membebaskan semua yang ditahan di pusat pelatihan, penjara atau fasilitas penahanan.

"Ada indikasi pelanggaran hak reproduksi yang kredibel melalui penegakan kebijakan Keluarga Berencana secara paksa sejak 2017," demikian bunyi laporan HAM PBB tersebut, seperti dilansir Reuters, Kamis, 1 September 2022.

Bachelet menambahkan, kurangnya data dari pemerintah Cina membuat pihanya sulit menarik kesimpulan tentang penegakan menyeluruh kebijakan ini dan pelanggaran terkait hak-hak reproduksi.

Kelompok HAM menuduh Beijing melakukan pelanggaran terhadap Uyghur, yakni etnis minoritas yang masyoritas warganya beragama Islam. Populasi etnis Uyghur sekitar 10 juta jiwa dan bermukim di wilayah barat Xinjiang.

Di antara tuduhan pelanggaran HAM yang dialami etnis Uyghur adalah dugaan kerja paksa secara massal di kamp-kamp interniran. Amerika Serikat menuduh Cina melakukan genosida, di mana tuduhan ini dibantah Beijing.

Berbicara menjelang rilis laporan tersebut, Duta Besar Cina untuk PBB di New York, Zhang Jun, mengatakan Beijing telah berulang kali menyuarakan bantahannya. Zhang menyatakan, kepala HAM PBB seharusnya tidak ikut campur dalam urusan internal Cina.

"Kita semua tahu, dengan sangat baik, bahwa apa yang disebut masalah Xinjiang adalah kebohongan yang sepenuhnya dibuat-buat dari motivasi politik dan tujuannya jelas adalah untuk merusak stabilitas dan untuk menghalangi pembangunan di Cina," kata Zhang kepada wartawan pada Rabu, 31 Agustus 2022.

Zhang menyebutkan, Cina tidak berpikir (laporan PBB ) itu akan menghasilkan kebaikan bagi siapa pun. Ia malah memperingatkan laporan tersebut dapat merusak kerja sama PBB dengan negara anggota.

Cina dalam suratnya, yang dikonfirmasi oleh sejumlah diplomat, meminta Bachelet agar mengubur laporan HAM PBB tersebut. Bachelet, pada minggu lalu mengkonfirmasi telah menerima surat, yang katanya ditandatangani oleh sekitar 40 negara bagian lain, namun dia meyakinkan pihaknya tidak akan menanggapi tekanan seperti itu.

Bachelet berencana pulang ke Chile untuk pensiun setelah pengunduran dirinya. Banyak kandidat melamar untuk mengisi posisi Bachelet, tetapi belum ada pengganti yang ditunjuk oleh Sekjen PBB Antonio Guterres. Secara urutan, nama kandidat yang ditunjuk Guterres, kemudian harus disetujui Majelis Umum PBB di New York.

REUTERS

Baca juga: Uni Eropa Tak Bisa Terus Jatuhkan Sanksi ke Rusia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

6 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

14 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

14 jam lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

15 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

2 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

2 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

4 hari lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

4 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

5 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya