Kepala Gazprom Klaim Cadangan Gas Rusia Cukup untuk 100 Tahun

Reporter

Tempo.co

Kamis, 1 September 2022 09:00 WIB

Logo perusahaan energi Rusia Gazprom terlihat di sebuah stasiun di Sofia, Bulgaria, 27 April 2022. REUTERS/Spasiyana Sergieva

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Gazprom Alexey Miller pada Rabu, 31 Agustus 2022, mengklaim Rusia memiliki cadangan gas alam yang cukup besar, yang tidak akan habis selama lebih dari dari satu abad. Gazprom adalah BUMN bidang energi dari Rusia.

“Konsumen kami adalah warga negara Rusia, yang akan memiliki akses cukup murah pada sumber energi yang bisa diandalkan ini. Ini sangat penting untuk diingat bahwa masyarakat bisa optimis terhadap masa depan gas negara mereka. Mengapa? Karena kami memberikan cadangan untuk kebutuhan 100 tahun ke depan,” kata Miller dalam acara International Business Congress.

Ilustrasi kilang minyak. REUTERS

Advertising
Advertising

Gaszprom merupakan salah satu BUMN energi raksasa di dunia. Miller mengutarakan optimismenya itu dengan berkaca pada perkembangan yang pesat sumber-sumber cadangan gas Rusia di wilayah utara Semenanjung Yamal.

Gazprom saat ini sedang mempersiapkan peluncuran ladang gas Kharasavey. BUMN itu juga sudah memulai pengembangan deposit yang dalam di ladang Bovanenkovo.

Rusia memiliki cadangan gas alam terbesar di dunia, yang diperkirakan sebesar 48 triliun meter kubik.

Sebelumnya pada Selasa, 30 Agustus 2022, Gazprom memangkas suplai gas ke Engie, yakni sebuah perusahaan sektor rumah tangga asal Prancis. Langkah tersebut diambil Gazprom setelah Engie gagal membayar gas yang dikirim pada Juli 2022

Permasalahan antaran Gazprom dan Engie terjadi saat negara-negara di Eropa mencoba memenuhi kebutuhan stok gas mereka menjelang musim dingin, di mana gas dibutuhkan untuk menghangatkan ruangan dan potensi Rusia mengurangi suplai gas ke Benua Biru. Eropa adalah salah satu benua pembeli terbesar gas dari Rusia.

Sedangkan pada Rabu, 31 Agustus 2022, Gazprom membekukan sementara pengiriman gas ke Eropa yang melalui jalur pipa Nord Stream 1 dengan alasan sedang melakukan perawatan. Jalur pipa itu mengalirkan gas ke Jerman.

Sumber: RT.com

Baca juga:Guru Besar dari Jepang Ini Sebut Indonesia Tak Tegas soal China dan Rusia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Erick Thohir Resmikan ANTARA Heritage Center di Pasar Baru

5 jam lalu

Erick Thohir Resmikan ANTARA Heritage Center di Pasar Baru

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan ANTARA Heritage Center (AHC) di Pasar Baru, Jakarta

Baca Selengkapnya

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

19 jam lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota

1 hari lalu

Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo ungkap kemungkinan Prabowo bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

1 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

1 hari lalu

Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

Wakil Menteri BUMN sebut pemerintah masih kurang memberikan pendanaan untuk developer, guna memberikan pengadaan hunianuntuk masyarakat

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

1 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

11 Orang Korban Kecelakaan Maut di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Berapa Nilainya?

2 hari lalu

11 Orang Korban Kecelakaan Maut di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Berapa Nilainya?

PT Jasa Raharja menjamin seluruh korban kecelakaan bus tersebut akan mendapat santunan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

2 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

3 hari lalu

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendapatkan kenaikan peringkat pada level BBB dari lembaga internasional, Fitch Ratings. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

3 hari lalu

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

Penerapan FaceBoarding diharapkan mampu mengurangi jumlah antrean yang biasanya mengular di bandara

Baca Selengkapnya