Donald Trump Sebut Ketahui Rahasia Macron, Ada dalam Dokumen yang Disita FBI?

Reporter

Terjemahan

Selasa, 30 Agustus 2022 18:15 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump telah berulang kali menyebut tentang mengetahui detail terlarang terkait dengan kehidupan cinta presiden Prancis Emmanuel Macron, menurut sebuah laporan baru.

Namun, kisah ini kembali mencuat setelah "Item 1a" pada daftar dokumen Biro Investigasi Federal (FBI) yang disita dari perkebunan Mar-a-Lago mantan presiden terungkap sebagai "info re: President of France".

Rolling Stone melaporkan pada Senin seperti dilansir The Independent Selasa 30 Agustus 2022, mengutip dua sumber yang mengetahui masalah ini, bahwa kehidupan pribadi Macron telah menjadi subjek yang sangat menarik bagi Trump selama bertahun-tahun.

Trump membual kepada rekan dekat, baik selama dan setelah waktunya di Gedung Putih, bahwa dia mengetahui detail terlarang tentang kehidupan cinta presiden Prancis.

Sumber tersebut mengatakan bahwa Trump juga mengklaim bahwa dia mengetahui beberapa hal ini melalui data intelijen yang telah dia lihat atau telah diberi pengarahan.

Advertising
Advertising

Namun, sumber tersebut mengatakan bahwa mantan presiden itu tidak menjelaskan detail dan spesifik terkait dengan kegiatan Macron.

Salah satu dari mereka menambahkan: "Seringkali sulit untuk mengatakan apakah Trump sedang membual atau tidak."

Trump juga tidak memberikan penjelasan apa pun selama percakapan ini tentang bagaimana mata-mata AS mungkin memperoleh informasi yang diduga tentang presiden Prancis.

Hubungan Trump dengan Macron sering bergejolak. Mantan presiden AS itu pernah melabeli rekannya dari Prancis sebagai "sahabat saya," sebelum keduanya berselisih selama masa Trump di Gedung Putih.

Trump awalnya mengisyaratkan dukungannya untuk saingan presiden Macron 2017, mengundang nasionalis sayap kanan Marine LePan ke Trump Tower dan memujinya dalam wawancara.

Tetapi Macron mengabaikan hal itu dan mengundang Trump sebagai tamu kehormatan ke parade Hari Bastille pada 2017. Trump begitu terpesona dengan parade militer tersebut, sehingga mengilhaminya untuk meminta parade militernya sendiri.

Pada 2019, ketegangan antara kedua pria meledak. Setelah perselisihan keduanya atas Iran, Suriah, dan NATO, Trump terdengar mengecam Macron dalam pertemuan duta besar AS untuk PBB.

Mantan sekretaris pers Gedung Putih Trump, Stephanie Grisham, juga menulis dalam sebuah memoar bahwa Trump secara pribadi menyebut Macron sebagai "pria pelit" dan "pria dengan bulu seratus dua puluh pon."

Tidak jelas apakah informasi tentang Macron yang diambil dari Mar-a-Lago berasal dari pengumpulan intelijen AS atau bahkan dirahasiakan. Dan tidak ada kejelasan apakah dokumen terkait dengan presiden Prancis yang disita oleh FBI selama penggerebekan itu terkait dengan kehidupan pribadi Macron.

Pada Jumat, hakim distrik AS Aileen Cannon memberi tahu pengacara Trump dan Departemen Kehakiman tentang niatnya untuk menunjuk seorang master khusus untuk meninjau 11 kotak dokumen yang disita agen FBI. Ini sesuai permintaan Trump agar ada pemantau independen yang meninjau dokumen tersebut.

Baca juga: Hakim Perintahkan Publikasi Surat Penggeledahan Versi Disunting di Rumah Donald Trump

THE INDEPENDENT

Berita terkait

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

1 hari lalu

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

Cara membuat daftar isi di Google Docs cukup mudah dilakukan. Anda dapat membuatnya secara otomatis tanpa perlu repot lagi. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

12 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

16 hari lalu

Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.

Baca Selengkapnya

FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

16 hari lalu

FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

Agen FBI melakukan penyelidikan dengan menaiki kapal kargo Dali atas izin pengadilan terhadap kasus jembatan Francis Scott Key atau Jembatan Baltimore

Baca Selengkapnya

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

18 hari lalu

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

18 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

23 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya