WHO: Kasus Cacar Monyet Global Turun 21 Persen, Tapi Meningkat di Amerika

Reporter

Daniel Ahmad

Jumat, 26 Agustus 2022 10:40 WIB

Ilustrasi virus cacar monyet. Kasus positif pertama di Indonesia dalam wabah cacar monyet yang terbaru di dunia saat ini telah ditemukan pada Sabtu, 20 Agustus 2022. (Pixabay)

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan penurunan jumlah kasus cacar monyet global hingga 21 persen dalam kurun satu pekan ini. Angka melandai itu muncul setelah tren peningkatan infeksi selama sebulan.

WHO menyatakan wabah itu sebagai darurat kesehatan global pada Juli 2022. Sejauh ini, lebih dari 41.000 kasus cacar monyet dan 12 kematian telah dilaporkan dari 96 negara, dengan mayoritas kasus dari Amerika Serikat.

Menurut keterangan epidemiologi terbaru WHO, penurunan jumlah kasus berpotensi menandakan wabah menurun di kawasan Eropa.

"Ada tanda-tanda wabah melambat di Eropa. Perpaduan antara langkah-langkah kesehatan masyarakat yang efektif, perubahan perilaku, dan vaksinasi membantu mencegah penularan," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers, seperti dikutip dari Reuters, Jumat, 26 Agustus 2022.

Namun, hampir dua lusin negara mengalami peningkatan jumlah kasus mingguan dengan peningkatan tertinggi dilaporkan di Amerika Serikat. Lebih dari 34 persen dari jumlah kasus global saat ini ada di negeri Paman Sam.

Advertising
Advertising

Penularan yang intens disebut memang terjadi di wilayah Amerika. Sekitar 60 persen kasus dalam sebulan terakhir terjadi di regional itu.

"Di Amerika Latin khususnya, kurangnya kesadaran atau tindakan kesehatan masyarakat digabungkan dengan kurangnya akses ke vaksin memicu meluasnya wabah," kata Tedros.

Dengan pasokan vaksin yang terbatas, banyak negara memaksimalkan stok yang ada. Amerika Serikat, termasuk di antaranya, mencoba untuk memperluas pasokan dengan memberikan dosis yang lebih kecil.

Regulator telah membenarkan pendekatan tersebut. Akan tetapi, Bavarian Nordic, pembuat satu-satunya vaksin cacar monyet yang sah, mempertanyakan keamanan pendekatan dosis fraksional ini.

Pejabat senior WHO mengaku tengah mencermati kinerja vaksin cacar monyet yang tersedia, termasuk penggunaan dosis fraksional. Ia menambahkan, kelompok ahli penasihat strategis badan tersebut akan bertemu pada awal Oktober untuk mengevaluasi bukti termasuk masalah dosis fraksional.

Baca juga: Meksiko dan Kuba Laporkan Kematian Dua Pasien Cacar Monyet

REUTERS

Berita terkait

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

1 hari lalu

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebut kopi asal Sumedang mendunia gegara ini. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

4 hari lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

4 hari lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

4 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

7 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

9 hari lalu

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

Heat wave atau gelombang panas dapat menyebabkan dampak negatif bagi tubuh dan kulit, seperti heat stroke dan kanker kulit. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

12 hari lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya