Nyaris Terjadi Bencana Nuklir, Jaringan Ukraina ke PLTN Zaporizhzhia Kembali Tersambung

Reporter

Daniel Ahmad

Jumat, 26 Agustus 2022 10:20 WIB

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut bencana radiasi nuklir nyaris terjadi setelah jalur reguler yang memasok listrik ke Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia dipulihkan beberapa jam setelah terputus.

Dia menuduh serangan Rusia pada Kamis kemarin memicu kebakaran di pembangkit listrik bertenaga batu bara di lokasi tak jauh dengan PLTN.

Akibat gangguan suplai, pasokan listrik ke kompleks reaktor PLTN Zaporizhzhia terputus. Untuk sementara, PLTN menggunakan listrik dari tenaga diesel sehingga tetap aman.

"Jika staf PLTN tidak bereaksi setelah pemadaman, kami terpaksa mengatasi konsekuensi dari kecelakaan radiasi. Rusia telah menempatkan Ukraina dan semua warga Eropa dalam situasi selangkah lagi dari bencana radiasi," kata Zelensky, dalam pesan videonya pada Kamis malam, dikutip dari Reuters, Jumat 26 Agustus 2022.

Dia menambahkan pejabat Badan Energi Atom Internasional (IAEA) harus diberi akses ke PLTN dalam beberapa hari mendatang, atau Rusia akan membuat fasilitas energi nuklir terbesar di Eropa itu kembali ke situasi darurat.

Advertising
Advertising

Ukraina mengkonfirmasi jaringannya ke pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia telah terputus untuk pertama kalinya pada Kamis, 25 Agustus 2022.

Apa yang terjadi terhadap fasilitas nuklir terbesar Eropa, yang sekarang berada di bawah kendali Rusia itu, meningkatkan kekhawatiran bencana nuklir.

Energoatom, perusahaan nuklir Ukraina menyatakan, kebakaran di lubang abu pembangkit listrik tenaga batu bara di dekat kompleks reaktor Zaporizhzhia mengganggu pasokan listrik ke dua reaktor terakhir yang berfungsi di stasiun itu.

Akibatnya jaringan Ukraina ke PLTN itu tidak lagi tersambung.

Badan Energi Atom Internasional mengutip Energoatom mempertegas, itu berarti bahwa keenam reaktor pembangkit tersebut tidak memasok energi ke jaringan Ukraina.

<!--more-->

Energoatom mengatakan sistem keamanan pabrik bekerja secara normal dan pekerjaan sedang dilakukan untuk menyambungkan kembali salah satu blok reaktor ke jaringan listrik.

PLTN memasok lebih dari 20 persen kebutuhan listrik Ukraina sebelum perang. Kerugian yang disebabkan masalah ini akan menambah beban baru pada Pemerintah Ukraina, yang sudah bersiap menghadapi musim dingin serba kekurangan energi.

Energoatom menyalahkan pemutusan jaringan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari. Insinyur Energoatom sendiri masih mengoperasikan pabrik itu walau sudah diambil alih oleh Rusia.

Terlepas dari insiden tersebut, Energoatom menyebut PLTN masih disuplai secukupnya untuk pendinginan, oleh pembangkit listrik tenaga batu bara terdekat.

Grygoriy Plachkov, mantan kepala badan keselamatan nuklir Ukraina, mengatakan kepada Reuters, PLTN membutuhkan listrik untuk mendinginkan zona reaktor aktif dan bahan bakar bekas, serta untuk memastikan pengoperasian sistem keselamatan.

Jika sambungan listrik itu gagal, generator diesel pembangkit listrik akan menyala dan menyediakan listrik selama mereka memiliki bahan bakar.

Saat ditanya apakah generator akan menghentikan kehancuran reaktor, Plachkov menyatakan, seharusnya mereka dapat (mencegah kehancuran). "Tapi kami memiliki contoh Fukushima, di mana generatornya kebanjiran. Dan sekarang kami memiliki tentara di wilayah PLTN itu. Siapa yang bisa menebak niat mereka?"

Rusia dan Ukraina telah menuduh satu sama lain soal siapa yang menembaki situs tersebut. Ketegangan di sekitar PLTN memicu kekhawatiran internasional akan potensi kecelakaan nuklir. Badan Energi Atom Internasional telah mendorong seruan untuk misi mendesak ke situs tersebut.

Baca juga: Putin Izinkan Pemantau Kunjungi PLTN Zaporizhzhia Ukraina yang Dikuasai Rusia

REUTERS

Berita terkait

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

20 jam lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

20 jam lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

2 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

2 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

3 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

4 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

6 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

7 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

8 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya