Antony Blinken Ucapkan Selamat Hari Kemerdekaan ke Ukraina

Reporter

Tempo.co

Jumat, 26 Agustus 2022 08:30 WIB

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi selama pertemuan KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, 9 Juli 2022. Pertemuan ini bertujuan untuk menjaga hubungan AS yang sulit dengan Beijing stabil dan mencegahnya membelok secara tidak sengaja ke dalam konflik. Stefani Reynolds/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Kamis, 24 Agustus 2022, mengucapkan selamat Hari Kemerdekaan pada masyarakat Ukraina. Pada 1991, Ukraina secara resmi memisahkan diri dari Uni Soviet dan menjadi negara demokratis yang berdaulat.

Menurut Blinken, Ukraina akan tetap berdaulat dan merdeka. Ucapan Blinken tersebut merujuk pada invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

“Apa yang seharusnya menjadi perayaan kemerdekaan Ukraina dirusak oleh perang agresi Rusia yang masih berlangsung. Enam bulan lalu, Presiden Putin (Rusia) melancarkan invasi berskala penuh ke Ukraina tanpa alasan. Sejak itu, Ukraina melawan balik dengan sengit, gagah berani, dan efektif,” kata Blinken, dalam keterangan tertulis.

Advertising
Advertising

Seorang wanita berpose dengan bendera nasional saat mengunjungi pameran kendaraan dan senjata militer Rusia yang hancur jelang Hari Kemerdekaan di tengah serangan Rusia di Ukraina, di pusat Kyiv, Ukraina 21 Agustus 2022. Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan ke-31 negara itu, Ukraina memamerkan peralatan dan senjata militer yang hancur termasuk tank dan sistem artileri bermotor milik tentara Rusia. REUTERS / Valentyn Ogirenko

Sebelumnya, Amerika Serikat mengumumkan paket bantuan keamanan baru untuk Ukraina senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 44,6 triliun. Sumber di pemerintah Amerika mengkonfirmasi pada Selasa, 23 Agustus 2022, kalau sumbangan ini bakal menjadi pemberian terbesar dalam beberapa paket bantuan yang telah diberikan sejak invasi Rusia enam bulan lalu.

Paket tersebut masih dipersiapkan, yang momennya bersamaan dengan hari kemerdekaan Ukraina pada Rabu, 24 Agustus 2022. Adapun bantuan itu, nantinya akan menggunakan uang dari Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (USAI) yang dialokasikan oleh Kongres untuk memungkinkan pemerintahan Presiden Joe Biden mendapatkan senjata dari industri daripada mengambil stok senjata Amerika yang ada.

Sumber yang tidak mau disebutkan namanya itu mengatakan, senjata-senjata baru itu sama seperti yang sudah diberikan sebelumnya kepada militer Ukraina. Namun sumber itu mengatakan Amerika akan fokus pada amunisi dan lebih banyak tujuan jangka menengah seperti sistem pertahanan.

Di bawah USAI, pengiriman senjata bisa memakan waktu berbulan-bulan untuk tiba di Eropa, mengingat perusahaan senjata harus memproduksinya terlebih dahulu.

Baca juga: Bunuh Mantan Pacar, Warga AS Divonis Mati di China

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

11 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

3 hari lalu

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

3 hari lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

5 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

5 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken kepada Hamas: Terima Saja Proposal Israel yang 'Luar Biasa Murah Hati'

6 hari lalu

Antony Blinken kepada Hamas: Terima Saja Proposal Israel yang 'Luar Biasa Murah Hati'

Menlu AS Antony Blinken mendesak Hamas untuk segera menerima proposal Israel yang terbaru dan "sangat murah hati" untuk melakukan gencatan senjata.

Baca Selengkapnya