Eks PM Malaysia Najib Razak Divonis 12 Tahun Penjara: Ini Fakta Kasus Korupsi Jumbonya

Kamis, 25 Agustus 2022 21:12 WIB

Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak tiba di Pengadilan Federal, di Putrajaya, Malaysia 23 Agustus 2022. REUTERS/Lai Seng Sin

TEMPO.CO, Jakarta -Mantan Perdana Menteri disingkat PM Malaysia Datuk Seri Najib Razak memulai hukuman penjara 12 tahun pada Selasa, 23 Agustus 2022.

Pengadilan memutuskan dia bersalah atas skandal korupsi multi-miliar dollar di dana negara 1Malaysia Development Berhad disingkat 1MDB. Berikut fakta-fakta kasus skandal 1MDB yang melibatkan Najib Razak.

1. Ditangkap pada Juli 2018

Najib Razak ditangkap oleh badan anti-korupsi Malaysia pada Selasa, 3 Juli 2018. Dia dituduh melakukan pelanggaran kriminal kepercayaan dan penyalahgunaan kekuasaan untuk korupsi terkait dengan dana investasi negara. Najib disebut menggunakan posisinya untuk korupsi di bawah undang-undang antikorupsi Malaysia.

Dia diduga menerima 42 juta ringgit (10,5 juta dolar Amerika Serikat) dari SRC International, mantan unit dana negara 1Malaysia Development Berhad atau 1MDB, yang ditransfer ke akun pribadinya.

Selain itu dia juga dijerat dengan 21 dakwaan pencucian uang dan empat dakwaan penyalahgunaan kekuasaan karena diduga menerima transfer ilegal setidaknya 2,3 miliar ringgit (atau 512,93 juta dolar AS) antara 2011 dan 2014.

2. Dijatuhi hukuman 12 tahun penjara pada 2020

Advertising
Advertising

Putusan terhadap Najib pertama kali diketok pada 2020. Eks PM Malaysia itu dinyatakan bersalah oleh pengadilan yang lebih rendah pada Juli 2020 atas sejumlah tuduhan yaitu pelanggaran kepercayaan kriminal, penyalahgunaan kekuasaan, dan pencucian uang. Ia secara ilegal dituduh menerima sekitar US$ 10 juta dari SRC International, bekas unit 1MDB. Dia dijatuhi hukuman 12 tahun penjara dan denda 210 juta ringgit atau sekitar 46,84 juta dolar AS.

3. Najib mengajukan banding

Najib Razak kemudian mengajukan banding ke pengadilan yang lebih tinggi dan mengaku tidak bersalah. Namun pada Selasa, 23 Agustus 2022, pengadilan tinggi Malaysia menolak banding terakhirnya dan menguatkan hukuman penjara 12 tahun serta denda 210 juta ringgit.

Ketua Hakim Tengku Maimun Tuan Mat mengatakan pengadilan dengan suara bulat menolak banding Najib Razak. “Pembelaan itu secara inheren tidak konsisten dan luar biasa sehingga tidak menimbulkan keraguan yang masuk akal atas kasus ini. Kami juga menemukan bahwa hukuman yang dijatuhkan tidak berlebihan,” kata dia.

4. Najib Razak merasa dikhianati

Eks PM Malaysia Najib Razak pernah mencoba melarikan diri tak lama setelah muncul tuduhan korupsi padanya, namun berhasil dicegat. Di masa pensiunnya, dia menghabiskan sebagian besar waktunya di pengadilan.

Najib mati-matian mempertahankan diri dari total 42 dakwaan. Dia mempertahankan diri bahwa dia tidak bersalah dari semua tuduhan yang diarahkan padanya dan telah disesatkan oleh para pegawai di 1MDB.

Sehari sebelum putusan vonis pengadilan, Najib mengatakan di Facebook bahwa dia merasa kewalahan, merasa dikhianati dan merasa sebatang kara “Ada waktu-waktu ketika merasa kewalahan dengan serangkaian tes, sidang, finah dan penganiayaan. Ketulusan dibalas dengan pengkhianatan. Kadang saya merasa sendirian,” tulis Najib.

5. Disebut kemungkinan bakal dapat ampunan kerajaan

Pihak Istana Raja Al-Sultan Abdullah, telah menerima petisi pengampunan dari loyalis Najib Razak. Namun Belum ada pernyataan resmi dari Kerajaan ihwal petisi tersebut.

Politisi Mahathir Mohamad mengatakan bekas Perdana Menteri Malaysia itu kemungkinan akan mendapat pengampunan dari kerajaan. “Untuk Najib Razak, kemungkinan besar dia akan diampuni setelah dipenjara,” kata Politisi Mahathir Mohamad yang kini berusia 97 tahun itu dalam sebuah pernyataan, Kamis, 25 Agustus 2022..

HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga : Berhentikan Pengacara Jelang Putusan Banding 1MDB, Najib Razak: Saya Putus Asa

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

1 hari lalu

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

Syahrul Yasin Limpo mengatakan seluruh pernyataan saksi yang menuding dirinya tidak benar.

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

2 hari lalu

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

Gus Muhdlor dilarang menjalankan tugas sebagai bupati jika sedang menjalani masa tahanan.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

2 hari lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

7 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

13 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

17 hari lalu

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

Kejaksaan menetapkan mantan Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik Medan, Bambang Prabowo, sebagai tersangka korupsi.

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

35 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Harvey Moeis Jadi Tersangka ke-16 dalam Kasus Korupsi PT Timah, Ini Perannya

43 hari lalu

Harvey Moeis Jadi Tersangka ke-16 dalam Kasus Korupsi PT Timah, Ini Perannya

Suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis ditangkap dalam kasus dugaan korupsi timah setelah Kejaksaan Agung tangkap crazy rich PIK Helena Lim.

Baca Selengkapnya

3 Kepala Negara yang Mundur Karena Skandal Korupsi, Terbaru Presiden Vietnam Vo Van Thuong

49 hari lalu

3 Kepala Negara yang Mundur Karena Skandal Korupsi, Terbaru Presiden Vietnam Vo Van Thuong

Selain, Presiden Vietnam Vo Van Thuon ternyata ada beberapa kepala negara di dunia yang mengundurkan diri akibat kasus korupsi.

Baca Selengkapnya

Profil Vo Van Thuong Setahun Menjabat Presiden Vietnam Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

49 hari lalu

Profil Vo Van Thuong Setahun Menjabat Presiden Vietnam Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

Presiden Vietnam Vo Van Thuong mengundurkan diri dari jabatannya hanya kurang lebih setahun setelah ia terpilih berkaitan dengan kasus korupsi di negara itu.

Baca Selengkapnya