Merek Barat Mulai Adidas sampai Mercedes Coba Dipatenkan Pengusaha Rusia

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 19 Agustus 2022 17:00 WIB

Pemandangan menunjukkan rak dengan botol minuman ringan di sebuah toko di Moskow, Rusia 17 Agustus 2022. REUTERS/Staff

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Barat dengan merek ikonik seperti Coca-Cola, Pampers atau McDonalds, yang meninggalkan Rusia karena invasi Ukraina, terancam tak hanya kehilangan pasar gemuk, tapi juga merek dagang mereka.

Pertarungan langsung dimulai begitu mereka hengkang karena pengusaha Rusia mencoba memanfaatkan merek dagang terkenal itu, demikian dilaporkan Reuters, Kamis, 18 Agustus 2022.

Pengusaha Moskow Alexander Gershtein dan Vadim Ryabchenko, yang memiliki bisnis manufaktur perban dan bahan medis, mengajukan sekitar 20 merek dagang termasuk Coca-Cola, Adidas, popok Pampers P&G sampai Mercedes Benz.

Gershtein mengatakan perusahaannya mungkin dapat membuat barang-barang seperti popok bermerek Pampers dan dia mungkin memberikan lisensi ke orang lain, jika dia memenangkan persetujuan.

"Jika, misalnya, negara mengatakan ingin memproduksi ... maka kami akan memberikan merek dagang Mercedes kepada negara," kata Gershtein. "Dan tidak ada yang salah dengan itu."

Advertising
Advertising

Dia mengaku belum mendengar perusahaan pemilik merek yang meminta dia menarik permohonannya.

P&G dan Adidas menolak berkomentar. Mercedes Benz tidak membalas permintaan komentar yang diajukan Reuters.

Rospatent, badan kekayaan intelektual pemerintah Rusia, menerima masuknya permohonan untuk merek dagang Barat populer, kata Robert Reading, kepala strategi konten di grup kekayaan intelektual di firma analisis Clarivate Plc, yang melacak aplikasi.

Biasanya, pemerintah menolak permohonan merek dagang yang identik atau sangat mirip dengan merek yang sudah ada, kata pakar kekayaan intelektual.

Tetapi pemerintah Rusia musim semi ini mengadopsi dekrit yang mengizinkan bisnis menggunakan paten dari negara-negara yang dianggap "tidak bersahabat", seperti Amerika Serikat dan Inggris, tanpa membayar pemilik kekayaan intelektual, sehingga menempatkan merek-merek Barat dalam posisi defensif.

Rusia juga sekarang mengizinkan "impor paralel," atau barang pasar abu-abu, untuk produk mulai Carefree hingga merek alas kaki apa pun.

Wilayah suram untuk merek-merek besar di Rusia seperti "Wild West," kata Carey Kulp, seorang pengacara di firma hukum kekayaan intelektual Philadelphia Volpe Koenig PC.

"Masalah besar di Rusia adalah, apakah pengadilan akan mendukung merek-merek Barat?" kata Robert Reading.

Fantola Kalahkan Fanta

Coca-Cola sejauh ini sebagian besar gagal membuat hakim Rusia berpihak dalam kasus-kasus terhadap mereka soda pasar abu-abu yang diimpor dari Amerika Serikat, dan pesaing dengan nama yang hampir identik, seperti "Fantola" untuk menyaingi Fanta.

Importir Pivoindustria LLC mampu menjual ribuan kaleng Fanta peach dan nanas, serta Coca-Cola Cherry - meskipun pemerintah belum menambahkan soda ke dalam daftar barang yang memenuhi syarat untuk impor paralel.

Pivoindustria membeli soda di toko Costco dan Walmart AS dan sedang mempertimbangkan untuk mengimpor lebih banyak, kata seorang eksekutif perusahaan. Pengiriman terbaru tiba di Rusia pada bulan April, kata Maxim Sosov, seorang pengacara untuk Pivoindustria.

Coca-Cola sedang memperkarakan Pivoindustria, setelah gagal meminta bea cukai memblokir pengiriman soda, kata Sosov.

"(Hakim) memahami impor paralel itu baik karena persaingan, harga lebih murah, dan lebih baik bagi konsumen," kata Sosov, menambahkan bahwa mereka juga membantu mendukung bisnis Rusia.

Coca-Cola telah mengajukan banding atas keputusan pengadilan dan mengatakan "melindungi niat baik dan reputasinya di mana pihak ketiga berusaha untuk menukar merek perusahaan yang terkenal di seluruh dunia".

Coca-Cola April lalu juga mengajukan banding atas keputusan pengadilan Rusia untuk menyetujui merek "Fantola" perusahaan minuman Chernogolovka sebelum konflik di Ukraina, menurut dokumen pengadilan.

"Ini seharusnya, dalam waktu normal, menjadi kemenangan mudah bagi Coca-Cola," kata Peter Maggs, seorang profesor riset di Fakultas Hukum Universitas Illinois dan pakar hukum Rusia. "Pada titik ini, satu-satunya argumen Chernogolovka yang mungkin adalah bahwa Coca-Cola telah meninggalkan jejaknya."

"Kami telah memenangkan gugatan ini beberapa kali ... di beberapa negara, bukan hanya Rusia," kata eksekutif Chernogolovka kepada Reuters.

"Kami terus bersikeras bahwa apa yang kami lakukan tidak menyesatkan konsumen," kata CEO-nya Natalia Sakhnina, bersikeras bahwa Chernogolovka tidak pernah menggunakan resep, desain, nama, atau font orang lain.

"Fan dalam kedua kata itu... itu juga adala dalam kata fantastis," kata Sakhnina.

Chernogolovka mengincar 50% pangsa pasar minuman ringan Rusia senilai hampir $9 miliar sekarang karena Coca-Cola mengurangi operasinya. Perusahaan mulai membuat Cola Chernogolovka pada bulan Mei.

Beberapa pengusaha di Rusia sedang mencoba untuk "menghancurkan" merek-merek Barat, kata Josh Gerben, mitra pendiri firma hukum Gerben Perrott PLLC.

Pembuat permen Jerman Haribo, yang terkenal dengan beruang "gummi" -nya, pada bulan Juni mengajukan keberatan kepada otoritas pemerintah terhadap permohonan untuk menggunakan nama "Haribo Rusia" dalam huruf Cyrillic, kata juru bicara Jennifer Millns.

Seorang pengusaha pada Mei lalu meminta persetujuan untuk menggunakan lengkungan emas McDonald dan tanda merah, dihiasi dengan "Mother's Borsch" di Cyrillic, untuk kafe dan bar.

Pada bulan Juni, pengusaha lain meminta izin untuk menggunakan merek sepatu olahraga New Balance dalam huruf Cyrillic.

Logo Golden Arches McDonald's terlihat dan hamburger Big Mac andalannya masih dijual di beberapa lokasi waralaba beberapa bulan setelah rantai pertama kali ditutup pada bulan Maret.

Reuters

Berita terkait

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

6 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

2 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

3 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya